Aktor Andovi da Lopez mempunyai harapan besar saat memutuskan turun ke jalan dan bersuara ke pemerintah. Andovi berharap kematian korban kerusuhan beberapa hari kemarin gak mudah untuk dilupakan.
Sopir ojek online Affan Kurniawan tewas karena dilindas rantis Brimob membawa duka mendalam.
"Kematian Affan Kurniawan adalah tragedi, yang saya gak mau hal itu dilupakan orang Indonesia ketika ada kasus selebriti apa pun dua minggu lagi," ungkap Andovi da Lopez di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kematian Affan sangat tragis, tumpukan keresahan masyarakat terhadap kebijakan kayak pajak naik dan lain-lain, omongan anggota dewan yang tidak berempati, itu tumpukan semua guys," sambungnya.
Selain Affan Kurniawan, ada korban meninggal lainnya karena kerusuhan beberapa hari kemarin. Ada Andika Lutfi Falah (Jakarta), Rheza Sendy Pratama (Yogyakarta), Sumari (Solo), Saiful Akbar (Makassar), Muhammad Akbar Basri (Makassar), Sarina Wati (Makassar), Rusdamdiansyah (Makassar), Iko Juliant Junior (Semarang), dan Septinus Sesa (Manokwari).
"Please warga Indonesia jangan lupakan kasus Affan jika ada kasus selebriti ke depannya," pesan Andovi da Lopez.
Andovi da Lopez juga berharap semakin banyak yang bersuara. Gak ada lagi pengkotak-kotakan.
"Berhenti mengkotak-kotakkan influencer atau selebgram, kita semua punya keresahan yang sama ke pemerintah. Menurut saya, semua orang berhak, mau job atau profesi apa pun, semua sama. Memang pekerjaan saya seniman, tapi saya warga Depok Timur. Saya punya hak cerita ke semua orang," ucap Andovi da Lopez.
Banyaknya public figure yang bersuara dan berpihak ke rakyat membuat bintang film Yowis Ben 2 itu senang.
"Itu bagus banget dong. Trigernya kekecewaan masyarakat terhadap pemerintah dan anggota dewan. Orang gak akan bersuara kalau tidak resah. Itu triger-nya, gak usah pusing cari ada a, b, c, intinya masyarakat resah," ucapnya.
"Siapa kita untuk bilang mereka gak turun ke jalan adalah orang tidak benar. Semua orang punya cara masing-masing dalam menyuarakan pendapat. Yang harus dititikberatkan, rakyat lagi bersatu. Kita semua lagi bersuara dan hindari konflik horizontal. Mau turun ke jalan atau gak semua mempunyai cara masing-masing. Yang ditanyakan, mereka yang berkuasa dan punya informasi, tapi diam saja. Kok keadaan sekarang diam?" tukasnya.
(pus/mau)