.webp)
Kalau bicara soal anak muda bertalenta, Indonesia adalah tempatnya. Tak hanya jagoan di ajang pencarian bakat, banyak juga anak muda Tanah Air yang jago di bidang lain, salah satunya bisnis. Di antara mereka ada sosok Jessica Chika yang punya cerita inspiratif versinya sendiri.
Sejak usia 17 tahun, Jessica Chika sudah terjun berbisnis di bidang tekstil yang diberi nama Mjestex Tekstil. Dimulai tahun 2016, usaha tekstilnya ini dijalani Jessica dengan penuh tantangan. Tidak hanya soal bagaimana mencari dan mempertahankan pelanggan, tapi juga soal saingan.
"Semakin hari banyak saingan, itu jadi salah satu tantangan. Daya beli juga naik turun, tren pasar cepat berubah," kata Jessica yang aktif juga bermedia sosial di akun @chikajessica26 itu.
Namun tentu saja semua tantangan itu dia hadapi dengan berbesar hati dan tegar. Tanpa ketegaran tersebut mustahil rasanya bisnis Mjestex Tekstil bisa bertahan selama 7 tahun terakhir.
Berangkat dari pengalaman bisnisnya itu, Jessica Chika pun berharap lebih banyak orang lagi yang berani memulai usaha sendiri dan menjadi entreprenur. Itu pun terwujud dari konten-konten yang dia buat di media sosialnya. Dia memberikan semangat buat pegiat usaha muda untuk berinovasi dan pantang menyerah.
"Menghadapi semua tantangan itu tentunya kita harus sabar, berusaha tetap, semangat mencari peluang yang ada. Saya misalnya, memulai dari membuat sampel bahan kain sampai mengantar barang kiriman ke ekspedisi. Mulai dari satu pegawai sampai sekarang ada 15," beber Jessica.
Jessica semakin bersemangat menjalani bisnisnya karena bisa membuka peluang kerja juga buat orang lain. Ini jadi salah satu reward yang dia dapatkan dari kerja kerasnya itu.
Tentu tidak menutup kemungkinan bahwa pada akhirnya ada dari pegawainya yang terinspirasi untuk berbisnis sendiri sepertinya. Yang paling penting menurut Jessica Chika adalah jeli dalam melihat peluang.
"Kerja keras selagi muda, jangan takut untuk mencoba hal baru. Dulu saya berjualan online sedikit-sedikit, dari awal online dipandang sebelah mata, sampai sekarang semua memang online, ada pasang surut. Tahun 2023 ini bisnis tekstil naik turun, tapi saya tetap melihat peluang, sabar, mengikuti tren pasar," tutupnya.
