Sadar bahwa anak diciptakan dengan bakatnya masing-masing, sosok yang aktif dengan konten lifestyle dan parenting ini tak ingin memaksakan kehendak.
Ia tak memaksa sang anak harus bisa dan belajar sesuatu layaknya cara parenting orang tua zaman dulu. Ia justru membebaskan sesuai kemauan sang anak.
"Aku nggak pernah memaksakan apa yang harus dilakukan sang anak, bebas saja anak untuk mengeksplorasi apa yang disukainya," ujar wanita yang memiliki nama asli Lady tersebut.
Terapan pola asuh ini Ladyweisz lakukan dengan melihat lebih dulu kegemaran anak-anaknya. Dari situ, ia memfasilitasi apa yang diperlukan untuk pengembangannya.
"Misalnya anak pertamaku laki-laki dia suka main drum, aku sama suami mengarahkan untuk belajar drum. Diasah juga keberaniannya tampil," kata Ladyweisz.
"Berbeda dengan anak perempuanku yang suka menari ballet, aku fasilitasi untuk dia ambil, of course juga kasih dia pakaian ballet lengkap," lanjutnya.
Bukan berarti membebaskan serta merta semua hal, pemilik akun Instagram @ladyweisz ini justru membatasi sang anak main gadget. Ia memberi jadwal khusus.
Hal ini lantaran Ladyweisz lebih ingin mendidik kedua buah hatinya untuk menerima ilmu baru dengan berkegiatan di luar rumah.
"Meskipun saya juga masih memberikan gadget ke mereka, tapi saya berusaha sebaik mungkin untuk menguranginya," pungkasnya.
(mau/pig)