Viola Davis, Putri Pekerja Rumah Tangga yang Raih Nominasi Oscar

Hollywood Hot Profile

Viola Davis, Putri Pekerja Rumah Tangga yang Raih Nominasi Oscar

Delia Arnindita Larasati - detikHot
Jumat, 03 Feb 2017 16:57 WIB
Foto: Kevin Winter/Getty Images
Jakarta - Viola Davis pernah menjalani kehidupan yang cukup sulit di masa lalu. Namun, hal tersebut tak membuat bintang film 'Fences' tersebut menyerah untuk meraih mimpi.

Viola dibesarkan oleh seorang ibu yang bekerja sebagai pekerja rumah tangga, dan seorang ayah yang bekerja sebagai pelatih kuda. Aktris kelahiran Carolina Selatan tersebut mengaku mengalami masa kecil yang traumatis.

"Walaupun masa kecilku dipenuhi dengan kenangan indah, namun di balik itu semua, aku hidup dalam kemiskinan. Aku adalah satu dari 17 juta anak di negara ini yang tak tahu akan makan apa. Aku bahkan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan makanan," buka Viola.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aku pernah mencuri makanan, mengais tempat sampah untuk mendapatkan makanan sisa. Aku juga berteman dengan orang-orang di lingkungan tempat tinggalku dan meminta makanan dari mereka yang ibunya memasak tiga kali sehari. Aku mengorbankan masa kecilku untuk mendapatkan makanan, dan tumbuh dengan memalukan," lanjutnya.

Namun di usia delapan tahun, kehidupan Viola pun berubah saat ia menemukan akting. Kala itu, ia terpesona dengan akting Cicely Tyson di film 'The Autobiography of Miss Jane Pittman'.

Kecintaannya di dunia akting membuat Viola melakukan apapun untuk belajar akting. Mulai dari tampil di lantai bawah tanah gereja, lapangan basket, hingga main di teater dengan satu orang penonton.

"Aku menggunakan setiap kesempatan yang aku miliki. Aku ingin terus berakting," ujar Viola.

Viola Davis, Putri Pekerja Rumah Tangga yang Raih Nominasi OscarFoto: Kevin Winter/Getty Images

Pada usia 22 tahun, Viola berhasil masuk ke Juilliard School, tempat aktor-aktor kawakan seperti Robin William, Jessica Chastain hingga Adam Driver menimba ilmu akting mereka. Dan, pengalamannya di sekolah tersebut ternyata tak semanis yang ia kira.

"Kau menghabiskan 12, 13 jam di sekolah, dan kau tinggal di New York, padahal kau tak punya uang dan tinggal di sebuah apartemen jelek. Aku saat itu berpikir hidupku akan lebih glamor dari itu. Tapi seperti itu juga yang terjadi di dunia akting, kan?" kenangnya.

Dan, ternyata pengorbanannya pun terbayarkan. Pada 1996 Viola bermain di film layar lebar pertamanya sebagai seorang suster, berjudul 'The Substance of Fire'.

Perlahan, Viola pun membuat namanya sendiri menjadi semakin dikenal di Hollywood dengan bermain di sejumlah film besar seperti 'Get Rich or Die Tryin'' (2005), 'Eat Pray Love' (2010), 'The Disappearance of Eleanor Rigby' (2013), hingga 'Suicide Squad' dan 'Fences' (2016).

Lewat 'Fences', Viola bermain sebagai Rose, yang mendapatkan pengakuan dari para kritikus film lewat kemenangannya di Golden Globe dan nominasi Pemeran Pendukung Terbaik di Oscar 2017.

"Rose bukan cuma wanita yang akan memberikan kenyamanan padamu, atau menjadi seorang sahabat yang baik. Tapi dia juga adalah sosok wanita yang kuat, menyenangkan, tapi juga berantakan," cerita Viola.

Artikel berikutnya di Hollywood Hot Profile kali ini masih akan membahas soal Viola Davis. Jangan sampai terlewat! (dal/mmu)

Hide Ads