Diadaptasi dari novel milik Emma Donoghue bertajuk sama, Brie berperan sebagai Ma, seorang ibu muda yang ditawan bersama putranya, Jack, di sebuah lokasi tanpa jendela dan hanya diterangi dengan cahaya matahari dari atap. Dalam film tersebut, ia berusaha untuk bersembunyi hingga mencoba melarikan diri dari sang penculik.
Berperan sebagai seorang perempuan yang tak melihat dunia luar selama tujuh tahun, Brie mencoba untuk mendalami karakter dengan mengunci diri di dalam rumah selama satu bulan. Tak banyak yang bisa dilakukan aktris kelahiran Amerika Serikat tersebut. Sehingga, Brie pun mencoba untuk menghabiskan waktu dengan meditasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku tinggal di rumah selama sebulan. Aku sangat bersemangat untuk melihat apa yang akan terjadi jika aku berdiam diri untuk beberapa saat. Aku meditasi dua kali sehari, jadi aku merasa nyaman dengan kesunyian dan ucapan-ucapan yang terdengar di kepalaku," ungkap Brie.
Dalam meditasinya tersebut, Brie menjaga fokusnya dengan mengenang masa lalu dan menghubungkannya dengan karakter Ma. Ia juga menemui seorang psikolog untuk mendapatkan informasi soal trauma yang dialami ketika seseorang ditawan dan menulis tiga buku harian Ma saat berusia 10, 14 dan 17 untuk semakin mendalami karakter.
"Saat itu aku merasa sangat fokus dan terjebak dalam pikiran anak berusia 10 tahun. Aku ingin menciptakan sebuah prolog yang berisi harapan dan mimpi serta ketakutan Ma. Mungkin di usianya yang baru menginjak 10 tahun, ia memikirkan soal bentuk tubuhnya atau mungkin pertengkaran antara ia dan ibunya. Atau mungkin juga soal cowok yang ia taksir kala itu. Khas anak-anak yang sedang tumbuh," pungkasnya. (dal/mmu)











































