detikHOT pun menemui Derry di Masjid Madani, Bandung, Jawa Barat, belum lama ini. "Maaf ya lama menunggu. Ada urusan sedikit tadi," ungkapnya ramah seraya menyodorkan tangan untuk bersalaman.
Sore itu Derry mengenakan gamis berwarna cokelat, dan sorban hijau muda. Pria yang menetap di Bali itu berada di Bandung untuk merampungkan penggarapan album debut religinya bertajuk βPelukis Hatiβ.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikisahkan, Derry memutuskan hengkang sebagai gitaris Betrayer pada 1998. Pria bernama asli Deri Guswan Pramona itu kemudian hijrah ke Bali untuk meningkatkan kariernya.
"Saya niatnya mau bikin band yang lebih dahsyat lagi, yang lebih gila. Karena di Jakarta kan nggak sebebas Bali. Saya pengen jadi 'orang gila', pengen hidup bebas, jauh dari aturan-aturan. Namanya underground itu kan pemberontakan jiwanya," kenangnya.
Setelah menetap di Bali, Derry bersama teman-temanya lalu membentuk band metal 'Born by Mistake'. Usai merampungkan sebuah album, ia pun memberitahukan seniornya Irfan Sembiring yang merupakan pendiri band trash metal legendaris, Rotor.
Namun bukannya mendapat pujian, Derry justru sangat terperangah dengan jawaban sang senior. Bukannya dipuji atau diberi dorongan, Derry malah disuruh bertobat, dan mendekatkan diri ke Tuhan.
"Dia (Irfan) suruh saya ke masjid. Katanya, dunia ini nggak lama, hanya sementara. Jangan gaul sama ahli dunia terus. Saya jadi nggak nyambung. Kenapa Bang Irfan yang saya tahu dulu orangnya metal, brutal, tiba-tiba berubah ngomong agama. Ini ada apa?" kisahnya.
Semenjak diceramahi Irfan, pria kelahiran Saniangbaka, Sumatera Barat, 1 Agustus 1978 itu hidup dalam kegalauan. Namun sejak itu pula, ia mulai memikirkan tentang tujuannya hidup.
Lantas, apa yang membuat anak kedua dari lima bersaudara itu akhirnya bertobat? Simak terus penuturannya hari ini di detikHOT!
(bar/mmu)