Mantan bintang cilik era 70-an ini memang sudah jarang tampil lagi di layar kaca. Astri lebih banyak muncul di acara-acara seminar atau mengisi tausiyah. Mengaku mendalami ajaran agama seiring keputusannya untuk mengenakan jilbab sejak 2000, dirinya juga menyandang label baru sebagai penceramah atau ustadzah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wanita berdarah Aceh-Minangkabau ini memang tampak menggemaskan di depan kamera. Ditambah dengan bakat akting yang ia miliki, Astri bersinar di era tersebut. Penampilannya dalam 'Samiun dan Dasima' misalnya, membuat para juri Festival Film Indonesia (FFI) terkesima. Ia pun akhirnya dinobatkan sebagai Pemain Cilik Terbaik FFI tahun 1971.

Sejak itu, lebih dari sepuluh judul film telah ia bintangi. Bagi Astri, meski saat itu usianya masih terbilang amat muda, ia tak menjadikan berbagai perannya di layar lebar sebagai beban. Lahir dari seorang ibu yang juga dikenal sebagai penyanyi ternama di era 60-an, Astri mengungkapkan bahwa dunia seni memang tak begitu saja bisa ia lepaskan.
โGimana ya, saya merasanya berkesenian itu memang sudah menjadi bagian dari hidup saya selama ini. Jadi, sampai dewasa pun saya menikmati berakting di depan kamera,โ ujarnya.
(doc/mmu)