"Alhamdulillah, saya bersyukur pada Allah B4M masih digemari seluruh penduduk dunia nyata dan gaib serta jagad raya ini," ungkapnya seraya tertawa saat berbincang dengan detikHOT di studio Trans7, Jakarta Selatan.
Tujuh tahun jelas bukan waktu yang singkat untuk sebuah program televisi. Apalagi menurut Tukul 'B4M' tak hanya sekadar bertahan, namun hingga kini rating-nya kian naik dan penontonnya pun bahkan "naik kelas".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari namanya dulu 'Empat Mata' sampai sekarang jadi 'Bukan 4 Mata', jatuh-bangun, semua sudah saya rasakanlah. Alhamdulillah masih terus dan tambah digemari," sambung pria bernama asli Tukul Riyanto itu.
Kesuksesan pria kelahiran Semarang, 16 Oktober 1963 itu membawakan program B4M juga telah mengantarkannya memandu beberapa program televisi. Salah satunya 'Mister Tukul Jalan Jalan' di stasiun TV yang sama. Ia juga kerap mengisi berbagai acara off air dan membintangi banyak iklan.
Agar tak jenuh, Tukul pun punya trik dalam menjalani berbagai pekerjaaannya itu. Ia menjalaninya dengan santai agar tidak merasa terbeban dan tertekan. "Ya kerja itu saya anggap saja kayak show-show, bercanda-candaan. Sudah menjadi bagian dari hidup saya saja," katanya.
Di akhir perbincangan, Tukul pun menyampaikan harapan agar program 'B4M' bisa terus bertahan. Ia berharap, lewat program yang dipandunya itu masyarakat bisa mendapat inspirasi dan sukses seperti dirinya.
"Kita memang selalu menghadirkan bintang tamu yang hebat-hebat dan bisa menginspirasi. Supaya masyarakat itu pintar dan nantinya sukses seperti saya," tandasnya.
(bar/hkm)











































