'Metamorfoblus': Sebuah Virus bernama Slank

'Metamorfoblus': Sebuah Virus bernama Slank

- detikHot
Jumat, 29 Okt 2010 11:28 WIB
Jakarta - Ada yang harus kuungkapkan tentang mimpi-mimpiku
Bercerita soal kehidupan di atas pulau biru
Pulau yang indah bagai sorga manusia bijaksana
hidup penuh dengan kesenangan,nggak pernah salah paham
Bicara kita hanya cinta dan cinta
satu cinta hilangkan naluri saling menghancurkan  (Pulau Biru, Slank)


Dan perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Sepotong sajak dari WS Rendra ini sepertinya pas untuk menggambarkan perjalanan dan pengaruh Slank. Band rock yang sudah berusia 27 tahun ini dengan konsisten menyebarkan virus ideologinya: PLUR (Peace, Love, Unity, Respect). Pengaruh Slank terhadap penggemarnya, Slankers, sangat kuat untuk melakukan perubahan ke arah positif. Hal ini terlihat jelas dalam 'Metamorfoblus', sebuah dokumenter debutan karya Dosy Omar.

Sebenarnya, Dosy sempat membuat dokumenter pendek seputar Slank dalam 'Generasi Biru', sebuah film yang digarapnya bersama Garin Nugroho dan John De Rantau. Di film itu, favorit saya adalah bagian yang dibuat oleh Dosy. Adegan-adegan asyik 'temuan' Dosy itulah yang kemudian dikembangkan menjadi sebuah film berdurasi 98 menit berjudul 'Metamorfoblus' ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Film ini tidak terjebak pada selebritas Slank sebagai bintang rock. Justru sebaliknya, dipertontonkan betapa bersahaja dan merakyatnya Bimbim, Kaka, Abdee, Ivan, dan Ridho terhadap fansnya. Dan kepemimpinan begitu mencuat di sini, disadari atau tidak oleh Slank. Ciri-ciri kepemimpinan--pengaruh, keteladanan, dan kemampuan menggerakkan massa untuk melakukan perubahan--hadir dalam sosok Slank, dan ditangkap dengan jitu oleh Dosy.

Film ini secara garis besar mengikuti tiga Slankers yang mewakili wilayah Indonesia Barat (Batam), Tengah (Bantul), dan Timur (Kupang). Di Batam, ada Supriyadi alias  Joker (Jojon Kerek, alias Jojon Kera), seorang polisi (ya, polisi!) berambut Mohawk, yang menerapkan nilai-nilai PLUR. Ia maju ke depan, menjadi mediator untuk mencari solusi bagi orang-orang yang bertikai, dengan cara anti-kekerasan.

Dari Bantul, Yogyakarta, ada Andi Yuni Dwi Nurcahya alias Andi Virus yang mabuk hanya karena mengikuti pujaannya, Bimbim. Ia pun bentrok dengan ayahnya, Pak Poniran yang seorang Muslim taat. "Hubungan saya mabuk sambil mendengarkan lagu-lagu Slank seperti zikir dengan shalat," ujarnya. Tapi, ketika Slank keluar dari narkoba, ia pun juga termotivasi untuk bersih dari obat-obatan itu. Apalagi,Bimbim dan Bunda Iffet turut pula menyemangatinya lewat surat.

Sedangkan sekelompok pencinta Slank asal Kupang punya masalah tersendiri dengan "birokrasi complex". Mereka sulit mendapatkan paspor untuk menuju Dili yang sudah terpisah dari Indonesia. Dan saat hadir di sana, terlihat bagaimana musik menyatukan bahkan mempersaudarakan orang-orang Kupang dan Dili. "Kami yakin bahwa Pulau Biru ada di sini," ungkap salah satunya.

Inilah kerennya film ini: representasi gerakan musik yang melintasi hiburan semata. Musik, dalam hal ini Slank, adalah identitas, lintas-negara, dan mengajak pada perubahan positif. Pendek kata, musik adalah PLUR. Dan semua ini dibingkai dengan lagu-lagu pemberontakan dan protes ala Slank, tanpa terjebak untuk membuatnya menjadi megalomania yang politis.

Kalimat di situs resminya mewakili pesan film ini, "Metamorfoblus adalah perubahan yang terjadi pada generasai biru, perubahan lewat lagu-lagu blues yang dimainkan SLANK". Perubahan yang terjadi pada diri personel Slank ditularkan melalui lirik dan lagu dan diamini oleh slankers.

Rockumentary ini akan diputar melalui bioskop alternatif, yang dibuat di tempat-tempat seperti Gelanggang Olahraga, di 65 kota di Indonesia dengan tiket Rp 15 ribu. Untuk awal, film ini akan diputar di 10 kota di Jawa, dari Jakarta, Bogor, Bekasi, Bandung, Semarang, hingga Probolinggo.

Untuk Jakarta, 'Metamorfoblus' akan diputar di Auditorium Gelora Ragunan. Bersiaplah, virus PLUR akan ditularkan dengan cepat oleh Slank. Dan tentu saja hal itu akan membuat bangga para Slankers!
(mmu/eny)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads