Film ini berkisah tentang karakter-karakter yang ada di permainan tarung itu. Adalah sebuah pertandingan yang memperebutkan gelar Raja Petarung. Perkelahian itu di dimensi lain. Para petarung dibekali "earphone", dan jika dipanggil untuk bertanding, akan diberi sinyal di gadget itu dan boom! Dia sudah ada di arena antah berantah dan siap berlaga.
Masalahnya, tiga benda pusaka dicolong oleh Rugal Bernstein (Ray Park). Tujuannya adalah melepaskan Orochi, alias kejahatan murni berbentuk ular. Rugal, yang suka bertarung dengan memakai kostum Hockey dan kasti itu yang tidak hanya sekadar ingin
meraih gelar tertinggi (Raja Petarung), tetapi juga mau menguasai dunia dengan menggabungkan dimensi pertandingan dengan dunia nyata. Maka beberapa orang pun terpanggil untuk mencegahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tetapi tenang saja, ada Si blogger kutu buku yang rasional dan membenarkan teori berbagai dimensi, bahkan bias melihat pertarungan secara langsung. Tentu saja, ada beberapa rahasia penting yang terungkap di akhir film.
Agaknya, film besutan Gordon Chan ini ingin lebih setia kepada aslinya, khususnya soal koreografi perkelahian. Beberapa adegan tarung disamakan gerak dan pergerakan kameranya, bahkan terkadang mereka mengeluarkan sinar-sinar senjata rahasia dari tubuhnya.
Sebagai tontonan seru, film ini tergolong asyik. Kita bisa menikmati pertandingan seru, misalnya dari pasangan Vice (Bernice Liu) dan Mature (Monique Ganderton), atau aksi sang kuncen arena Chizuru (Francoise Yip).
Bagi yang tidak akrab dengan gamesnya, mungkin di awal agak bingung dengan berbagai mitos dan banyaknya karakter. Ini apanya itu, dan sebagainya.
Jika Anda ingin mendapatkan lebih dari sekadar ciat ciat, siap-siap kecewa. Pun dengan Anda yang sudah 'ngelotok' dengan games atau animasinya. diputar di
(iy/iy)