'Sorcerer's Apprentice': Bersatunya Sihir dan Fisika

'Sorcerer's Apprentice': Bersatunya Sihir dan Fisika

- detikHot
Selasa, 03 Agu 2010 10:52 WIB
Jakarta - Sudah cukup lama ada upaya menjelaskan sihir dengan iptek lewat film. Beberapa di antaranya seputar Merlin, sang legendaris. Pun dengan film 'Sorcerer's Apprentice' karya Jon Turteltaub ('National Treasure') yang diproduseri Jerry Bruckheimer ini.

Ini adalah adaptasi bebas dari salah satu segmen di film animasi terkenal  mereka, 'Fantasia' (1940). Dan Merlin pun hadir di film ini, tidak sebagai karakter yang selintas lewat saja, tetapi sebagai benang merah garis perguruan sihir.

Adalah Balthazar Blake (Nicolas Cage), seorang penyihir di era modern  Manhattan yang adalah murid langsung Merlin, yang mencari seorang murid untuk menghadapi musuh bebuyutannya Maxim Horvath (Alfred Molina).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maxim ingin membangkitkan Morgana (Alice Krige) yang tujuannya untuk membangkitkan seluruh penyihir ilmu hitam dan menghancurkan dunia (familiar dengan plot sejenis ini?).

Balthazar adalah murid Merlin, dan dia harus merekrut seseorang untuk menjadi Merlian Utama. Maka hadirlah Dave Stutler (Jay Baruchel), seorang kutu buku yang tidak gaul dan pecundang, maka makin komplitlah penderitaannya dengan terpaksa menjadi penyihir.

Nah, Dave inilah yang penggila fisika, bahkan punya laboratorium pribadi yang memainkan kilatan listrik lewat koil Tesla--dan karena itulah Balthazar harus menjelaskannya dengan istilah-istilah fisika.

Sebagai bumbunya yang memperumit konflik, hadirlah Becky Barnes (Teresa Palmer) yang menjadikan hidupnya ada dalam dilema antara cinta (atau pendekataan, tepatnya) dan fokus belajar sihir. Pun dengan cinta segitiga Balthazar, Maxim, dan Veronica (Monica Belluci).

Banyak sekali kebetulan di film ini. Dave cilik yang kesengsem dengan Becky menulis surat cinta, yang kebetulan tersapu angin, dan kebetulan mampir ke sebuah toko antik, yang mempertemukan Dave dengan calon gurunya, Balthazar. Kebetulan dia, yang disuruh untuk tidak menyentuh apapun, membuka boneka Grimhold yang menyebabkan musuh utama Balthazar, Maxim, keluar dan akhirnya keduanya terperangkap di sebuah guci selama 10 tahun.

Dan Dave pun kemudian dicemooh karena dianggap berkhayal dan penakut, hal yang membuatnya menarik diri dari pergaulan.

Yang menarik lainnya, Maxim ternyata juga punya murid yang nyentrik yang berprofesi sebagai tukang sulap dengan menyalahgunakan kemampuan sihirnya bernama  Drake Stone (Toby Kebbell).

Tentu saja yang juara di sini adalah efek spesial. Silakan nikmati bagaimana cincin naga,----oh ya, di sini, cincin dan bukan tongkat yang menjadi pegangan penyihir--bergerak kian kemari, burung besi yang gagah, barongsai yang menjadi naga sungguhan, dan banyak lagi.

Adegan perkelahiannya juga asyik. Tapi, selebihnya, semuanya bisa ditebak. Film yang cukup menghibur, kalau memang itu niat utama Anda.

Sedikit trivia, karakter Horvarth diduga adalah Abigail Williams, orang pertama yang membuat tuduhan kegiatan sihir di Salem, Massachusetts pada 1692 yang menyebabkan sedikitnya 20 orang terbunuh.

(iy/iy)

Hide Ads