Kemeriahan Pestapora tak lepas dari sosok peramu di baliknya. Sosok itu adalah Kiki 'Ucup' Aulia, promotor musik kawakan sekaligus penggawa Boss Creator. Kerap meracik berbagai festival musik berpengaruh seperti Djakarta Artmosphere 2009 hingga Synchronize Fest 2016, Ucup lagi-lagi tak mengecewakan industri pertunjukan musik Indonesia dengan menghadirkan Pestapora 2022 dan 2023.
Ucup, begitu ia biasa disapa, mengenal industri pertunjukan musik lewat kariernya di label musik Demajors tahun 2007. Dari sanalah ia belajar mengorganisir berbagai pertunjukan musik skala kecil maupun besar di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lama malang melintang di dunia industri musik, Ucup mengaku sempat resah dengan susunan penampil festival musik Indonesia. Menurut pengamatannya, susunan penampil umumnya berisi nama yang itu-itu saja.
"Keresahannya saat itu kan banyak banget event festival musik yang ngundang international artist atau bahkan banyak event yang pakai artis lokal tapi namanya itu-itu aja gitu. Dan saat itu kan festival skalanya bisa dibilang secara marketnya di C D banget atau di A banget, ini yang di B C-nya nggak ada yang fasilitasin, gitu," terang Ucup.
Benak kreatif Ucup pun tergelitik. Ia ingin menciptakan festival musik yang tak hanya 'menjual' nama penampil, namun juga keseluruhan pengalaman yang bisa dirasakan pengunjung. Tahun 2022, muncul sebuah ide membuat festival musik dengan nama 'Pestapora'.
Ucup sukses mengeksekusi idenya. Festival musik Pestapora besutannya berhasil digelar selama dua tahun berturut-turut, yaitu di 2022 dan 2023.
Kesuksesan Pestapora di tahun 2022 tak pernah luput membuat haru seorang Ucup. Ia masih ingat betul, betapa penjualan tiket Pestapora 2022 mengejutkannya kala itu.
"Minggu kedua announcement jualan tiket langsung 17500 tiket yang kejual. Wah, padahal targetnya 15 ribu. Sampai akhirnya 88 ribu orang yang hadir gitu dalam tiga hari. (Padahal) targetnya 45 ribu," kenang Ucup.
Kesuksesan Pestapora di tahun pertama membuat Ucup semakin bersemangat meramu kembali 'resep'-nya di Pestapora 2023. Tahun ini, Pestapora menyajikan lebih dari 200 penampil dari berbagai genre musik. Acara yang diselenggarakan pada 22 - 24 September kemarin di Gambir EXPO dan Hall D2 Jiexpo Kemayoran Jakarta ini juga menghadirkan sajian musik dari berbagai daerah di Indonesia. Semua ini dilakukan untuk memberikan pengalaman baru bagi para pecinta musik.
"Sebenarnya, aspek sebuah festival kan festival kan experience ya. Gimana caranya biar orang datang ke Pestapora tahun ini bukan sekedar datang dan, 'Oh ya udah, nih, gua habis datang Pestapora.' Tapi ada rasa bahagia yang emang bisa tertanam di hati setiap pengunjungnya. Sampai satu tahun menuju Pestapora 2024," ujar Ucup.
Selain panggung pertunjukan penampilan musik, komunitas komedi Indonesia turut menambah keseruan dengan lelucon segar dan lucu yang menghibur para pengunjung. Terdapat pula area hiburan lainnya seperti food & beverages area, market place, dan masih banyak lagi.
Pestapora yang berlangsung selama tiga hari berturut-turut itu, mengangkat tema dan konsep buah-buahan. Ucup meramu Pestapora 2023 dengan penuh kesegaran dan kegembiraan. Ia mengatakan, bahwa Pestapora memang mengedepankan identitas dan karakteristik sebagai buah. Hal ini, menjadi salah satu faktor keunikan dari Pestapora yang akan terus berkelanjutan.
"Yang mau gua lakuin, ya gua lakuin aja. Kayak, announcement Pestapora, gitu. Pestapora pakai buah, kan itu. Ternyata, awareness-nya lebar, dan orang jadi kayak, 'Oh ini clue kali ya, oh ini apa ya, oh ini maksudnya apa ya?' padahal nggak. Ya maksud gue cuma simple, gua pengin segar, udah," tutur Ucup.
Bagi Ucup, Pestapora bagaikan buah hatinya yang ketiga. Ia berkelakar, bahwa ia akan sebisa mungkin menemani tumbuh kembang sang 'buah hati'-nya ini.
"Arti Pestapora buat gua, ini anak ketiga gua. Semoga tumbuh dengan sehat. Vaksinnya sih rajin. Vaksin rajin, terus udah MPASI juga, udah bagus makannya. Makannya bagus kok, tidurnya juga bagus," canda Ucup.
(Yaf/nel)