Jangan Sampai Terlewatkan! 50 Patung Karya Ren Zhe Dipamerkan di Linda's Gallery

Jangan Sampai Terlewatkan! 50 Patung Karya Ren Zhe Dipamerkan di Linda's Gallery

prih febriani - detikHot
Minggu, 12 Okt 2025 14:24 WIB
art
Foto: dok pribadi
Jakarta -

Bagi Kalian yang gemar akan mahakarya seni patung, karya seniman berbakat dari China, Ren Zhe, sepertinya gak boleh terlewatkan.

Sebanyak 50 patung karya seni dari Ren Zhe, dipamerkan di Linda's Gallery yang berlokasi di Town Hall, Indonesia Design District, PIK 2. Jika gak ada halangan, pameran ini bakal digelar sampai 19 Oktober 2025.

Pameran dengan tema A Path to Glory menjadi pameran terlengkap yang bukan hanya di Indonesia tapi di dunia. Pameran ini kian istimewa, karena, pematung yang masuk dalam lima besar jajaran seniman top China yang paling dihormati itu mempersembahkan deretan patung yang terinspirasi dari karakter karya penulis Jin Yong. Pameran kali ini didominasi karya Ren Zhe, sebagai bagian dari rangkaian peringatan 100 tahun kelahiran Jin Yong, maestro sastra wuxia asal Hong Kong yang karyanya menjadi legenda lintas generasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Kalian pasti sudah gak asing lagi dengan Pendekar Rajawali karya Jin Yong mulai dari The Legend of the Condor Heroes, The Return of the Condor Heroes, hingga The Heaven Sword and Dragon Saber, pasti kalian bisa segera mengenal berbagai karakter dalam karya legendaris itu. Kisah para pendekar itu tersaji dengan apik dan estetik.

Ren Zhe bisa menonjolkan karakter tersebut dalam aneka patung perunggu dan stainless buatannya. Guratan otot, ketokohan setiap karakter, bisa membuat setiap penikmatnya untuk menjelajah memori masa kecil dan masa muda, saat membaca komik silat dan menonton serialnya.

artOwner Linda's Gallery Linda Ma dan seniman fenomenal China, Ren Zhe berfoto di antara karya sang seniman A Path of Glory. Foto: dok pribadi

Sang penulis, melalui Jin Yong Foundation, sejak awal memang memilih Ren Zhe sebagai satu-satunya seniman yang boleh membuat karakter tokoh-tokoh ciptaannya itu ke dalam karya seni. Mereka yakin, Ren Zhe bisa "menghidupkan" kembali tokoh-tokoh tersebut dalam karya patung yang fenomenal.

Di sana ada patung setinggi 2 sampai 3 meter, diposisikan sedang menggenggam busur. Patung ini, merupakan tokoh Guo Jing (Kwee Ceng). Di sampingnya berdiri patung wanita berkuda yang bisa diduga adalah sang istri, tokoh Huang Rong (Oey Yong) yang sedang berkuda dengan tinggi tak kurang dari 2,5 meter.

"Pameran ini adalah jalan spiritual. Ren Zhe tidak sedang menyalin tokoh Jin Yong secara literal, melainkan menghidupkan spirit mereka dalam bentuk kontemporer. Memberi kita ruang untuk merenungkan arti sejati dari kejayaan," jelas Owner Linda's Gallery, Linda Ma dalam keterangannya, hari ini.

"Ini adalah pameran terlengkap karya Ren Zhe untuk tokoh-tokoh karakter penulis Jin Yong. Kami sudah memamerkan karya Ren Zhe di Singapura, tapi tidak selengkap saat ini. Jadi para kolektor dan penikmat seni wajib datang ke sini, karena ini kesempatan yang sangat langka," ajak Linda.

Profil Jin Yong dan Ren Zhe

Jin Yong, atau Louis Cha (1924-2018), merupakan penulis wuxia paling berpengaruh dalam sejarah sastra China modern. Ia melahirkan 15 novel silat yang telah terjual ratusan juta kopi, diterjemahkan ke lebih dari belasan bahasa, serta diadaptasi ke lebih dari 130 film dan serial televisi sejak The Legend of the Condor Heroes (1958) hingga kini.

Di China, hampir setiap generasi mengenal karyanya. Tahun ini, satu abad kelahirannya diperingati dengan berbagai acara besar di Tiongkok, terutama di kota kelahirannya, Haining, Zhejiang. Di Indonesia, semangat itu hadir melalui medium seni rupa kontemporer dengan pameran Ren Zhe.

Ren Zhe adalah salah satu pematung muda paling menonjol dari China saat ini. Lulusan Akademi Seni Rupa Tsinghua, Beijing, ia dikenal karena kemampuannya memadukan estetika tradisional Timur dengan sensibilitas kontemporer global.




(wes/pus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads