.webp)
Penari kondang Didik Nini Thowok memiliki cara tersendiri menghadapi pandemi virus Corona atau COVID-19 ini. Seniman asal Yogyakarta ini memilih media online agar tetap berkarya.
"Nah sekarang yang dilakukan seniman adalah bagaimana untuk membuat suatu program yang online. Jadi kesenian yang dipentaskan secara online saya mendaftar disaweran online judulnya," kata dia di acara Pulang Kampung Digital yang diselenggarakan detikcom pada Kamis (21/5/2020).
Ia mengatakan, melalui saweran online itu seniman yang murni berpendapatan dari berkesenian akan mendapatkan penghasilan. Karena mereka memang penghasilan utama dari berkesenian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seniman yang bukan menjadi pegawai negeri seniman yang memang hidupnya dari seniman berkesenian itu diutamakan. Nanti kalau ada saweran nanti akan dibagi," jelasnya.
Pria kelahiran Temanggung 65 tahun yang lalu itu menilai di beberapa negara sudah ada pertunjukan secara online. Ia mencontohkan seperti di Paris, Perancis. Di sana sudah ada pertunjukan secara online.
"Opera di Paris itu sudah menunjukan dengan online. Setiap seminggu sekali ada pertunjukkan secara online. Kalau kita belum," katanya.
Berikutnya kata dia seperti di Jepang juga sudah ada pertunjukan secara online. Di Jepang para penggemar mendonasikan kepada para seniman.
"Di Jepang itu ada penggemar- penggemar lalu mendonasikan uang untuk artis. Itu mungkin di Indonesia masih belum. Kalau ada semacam itu pasti terjamin," jelasnya.
Meskipun seniman di Indonesia saat ini tengah pusing tujuh keliling. Namun baginya tidak mudah harus berputus asa. Ia mengajak kepada seniman untuk semangat dan tidak menyerah.
"Kita saat ini tengah pusing tujuh keliling. Kita harus semangat tidak menyerah," tegasnya.
Sebelumnya Didik mendapatkan pertanyaan dari pemenang Instagram Pulang Kampung Digital. Pada saat itu Ishak Murti pemenang instagram yang merupakan warga Yogyakarta kini tinggal di Kalimantan menanyakan kedepan setelah pandemi Corona hilang dari Indonesia.
(nu2/nu2)
