Ia mengatakan, dirinya pertama kali merintis karier dengan tampil di kafe ketika tinggal di Kota Pelajar tersebut.
Hal tersebut diungkapkannya dalam acara Pulang Kampung Digital bersama detikcom pada Kamis (21/5/2020).
Java Cafe yang dipimpin oleh Anang Batas menjadi tempat Pongki dan rekan satu bandnya kala itu kerap manggung bersama dan memulai karier mereka.
"Java Cafe pimpinan Anang Batas, bosku yang banyak membantu perkembangan karier saya," kenang Pongki.
"Dulu, kalau tamunya (cafe) belum pulang, saya disuruh tambah lagu setengah jam dibayar Rp 50 Ribu sebagai tambahan," ceritanya.
Meski dulu tarifnya masih terbilang rendah, akan tetapi Pongki merasa sangat berterima kasih pada Anang Batas karena telah memberinya kesempatan untuk melebarkan sayapnya di dunia musik.
Terlebih, Pongki merasa diperlakukan dengan sangat baik dan mendapat dukungan dari Anang Batas.
"Kami diperlakukan dnegan baik dan dapat nasi goreng tiap malam ketika manggung. Suatu hari, Jikustik itu harus putus kontrak karena kami harus rekaman di Jakarta, tapi sama mas Anang dikasih, lho," tuturnya.
(srs/doc)