Untuk pertama kalinya Lee Mingwei memajang pameran tunggal 'Seven Stories' bersama dua seniman performans Asia lainnya (Arahmaiani dan On Kawara). Ia takjub dengan pengunjung yang antusias mengikuti karya 'Guernica in Sand' di Museum MACAN Jakarta kemarin.
"Tentu saja saya punya ekspetasi tinggi dari masyarakat Indonesia khususnya Jakarta untuk semua karya saya. Saya berharap ketika mereka datang ke museum, mempertanyakan apa itu seniman dan karya seni," ujarnya menerangkan ketika berbincang dengan detikHOT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Setelah mereka mengalami karya saya, mereka pulang ke rumah dan mempertanyakan apa itu seni dan apa itu hidup. Di satu sisi, saya sendiri mencari tahu dan mungkin suatu hari nanti ketika mereka sedang mengobrol dengan temannya, mereka akan kembali memikirkan karya saya," tambah Lee Mingwei.
Ia mencontohkan di karya instalasi 'The Letter Writing Project', pengunjung diberikan kertas dan pensil untuk menuliskan surat kepada siapapun dan apapun isinya.
"Saya ingin pengunjung mengekspresikan apapun yang ditulis, boleh surat kepada keluarga atau orang yang dikasihi lainnya. Sehingga pengunjung bisa mengerti sebenarnya siapa sih diri saya," jelasnya.
Lewat karya-karya yang terangkum dalam pameran tunggal 'Seven Stories', Lee Mingwei mengungkap inspirasinya berasal dari keluarga besarnya. Khususnya nenek dan ibunya yang kerap mendongeng ketika masih kecil.
Tonton video: Melihat Transformasi Lukisan Pasir Terbesar Lee Mingwei di Museum Macan
Baginya setiap orang memiliki ceritanya tersendiri. Ia memulainya lewat 'Seven Stories' dan berharap pengunjung yang melihat karya-karyanya akan mempunyai cerita lain yang akan diceritakan kepada orang lain lagi.
"Dimulai dari saya, dilanjutkan oleh kamu dan orang lain lagi. Saya berharap ada ribuan orang menuliskan ceritanya sendiri. Agar kamu bisa menginterpretasikan, dan memahami ceritamu sendiri," tukasnya.
Karya-karya Lee Mingwei dan seniman performans Asia lainnya masih bisa dilihat hingga 10 Maret 2019 di Museum MACAN Jakarta, AKR Tower lantai M, kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. (tia/kmb)