Ketua tim dewan juri, Entang Wiharso, menuturkan lukisan Suvi yang berjudul 'Angs't (Angst)' tak hanya gaya abstraknya saja yang unggul. Suvi mampu unggul dalam teknik maupun medium yang digunakan.
"Rasa karyanya sangat kuat. Dari awal sudah menarik, dari fotonya sudah ada magnet. Lukisannya sesuatu yang luar biasa," kata Entang ketika diwawancarai di Djakarta Theatre, Jakarta Pusat, Selasa (16/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lukisan karya seniman asal Madura itu menggunakan media campuran yang terdiri dari resin, plastik, enamel, dan pigmen. Campuran medianya dibentuk pada plat alumunium.
Kalau dilihat sejenak, karyanya memiliki permukaan yang tebal padahal terbuat dari material plastik dan resin. Lalu dicat sehingga tampak tebal.
"Karya seperti ini yang kami anggap berbeda, kalau hanya lukisan saja bosan. Atau potret saja. Ini tentang eksplorasi medium yang tidak hanya asal-asalan," pungkasnya.
Karya para pemenang akan dipamerkan di Galeri Nasional Indonesia mulai 8-19 November 2018. (tia/kmb)