Setelah sebelumnya, kisah dua sejoli ini diceritakan dalam sebuah film, kini diceritakan dalam sebuah opera yang jarang diadakan di Indonesia.
Pertunjukan opera ini dipersiapkan dalam kurun waktu 2 tahun lebih sejak Agustus 2016.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Yang pastu bedanya sama film pasti beda secara format. Secara cerita dan struktur naskah berbeda. Dan apa yang ada di film nggak bisa kita tampilkan disini, dan apa yang disini tidak bisa kita tampilkan juga di film," ungkap Titin Watimena.
"Jangankan dibandingkan dengan film, dibandingkan opera lainnya juga beda. Dan bicara tergantung beban terus terang ini punya jiwanya sendiri dan jalannya sendiri, dan lebih dari filmnya," lanjut Titin.
Opera 'Ainun' ini pun diperankan oleh pemeran yang sudah melalui banyak proses pemilihan peran. Karakter Habibie dan Ainun yang diperankan oleh Farman Purnama dan Andrea Miranda ini pun kerap kali meriset peran yang mereka perankan.
Berbeda dengan Farman yang masih lebih mudah untuk menanyakan peran tersebut terhadap Habibie, Andrea lebih banyak meriset ke orang-orang terdekat Ainun.
"Kesulitan saya adalah ya mungkin awalnya merupakan sebuah beban juga karena research saya berbuahkan hasil yang tidak banyak. Saya melihat video Bu Ainun cara kerjanya, gerakannya, saya tidak nemu. Saya lihat gesturnya tapi paling tidak dari karakternya terbangun," tukas Andrea.
'Opera Ainun' dapat dinikmati di Teater Jakarta, TIM, Jakarta Pusat, pada tanggal 15 & 16 September 2018 pukul 14.00 dan pukul 20.00 WIB. Opera ini akan berlangsung selama 150 menit. (vep/dar)