Di Balik Cerpen yang Mempopulerkan Nama Hamsad Rangkuti

Di Balik Cerpen yang Mempopulerkan Nama Hamsad Rangkuti

Tia Agnes - detikHot
Senin, 27 Agu 2018 07:50 WIB
Foto: (Tia Agnes Astuti/detikHOT)
Jakarta - Ratusan cerita pendek berhasil ditorehkan Hamsad Rangkuti di khazanah sastra Indonesia. Lewat cerpen berjudul 'Maukah Kau Menghapus Bekas Bibirnya di Bibirku dengan Bibirmu?' yang ada dalam buku kumpulan cerpen 'Bibir dalam Pispot', nama Hamsad kian melambung.

Cerpennya begitu fenomenal dan menggugah pembaca untuk menelisik cerita di baliknya. Tokoh 'Aku' yang berada di sebuah kapal dalam perjalanan pulang ke tanah Minang menemukan seorang perempuan yang mau meloncat dan satu per satu melepaskan helai pakaian yang dikenakan. Termasuk menghapus bekas bibir pacar dari bibirnya.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cerita itu meledak, dianggap mampu memutarbalikkan logika, dan sukar diprediksi. Sebenarnya ada cerita apa dari cerpen fenomenal tersebut?

Istri Hamsad Rangkuti, Nur Windasari menuturkan cerpen tersebut terinspirasi dari mantan kekasih suaminya. Suatu hari setelah cerpen itu lepas di pasaran, mantan kekasih Hamsad mengunjungi kediaman keluarganya.



"Cewek itu benar-benar datang bawa koper, bilang mau menumpang menginap ke rumah. Akhirnya tidur di kamar anak saya dengan alasan kami bisa memantau. Alhamdulillah, setelah itu dibawa ke kantor Majalah Sastra Horison," ujar Nur ketika berada di rumah duka kawasan Tanah Baru, Depok, Minggu (26/8/2018).

Cerpen itu memang menceritakan tentang seorang perempuan muda yang menurut pengakuan Nur adalah masa lalu suaminya. "Siapa sih yang tidak cemburu kalau suami pernah menuliskan cerita tentang mantannya, yang kemudian cerpen itu fenomenal," tutur Nur.

Di Balik Cerpen yang Mempopulerkan Nama Hamsad RangkutiFoto: Istri Hamsad Rangkuti (Tia Agnes Astuti/detikHOT)


Namun ia menyadari cerpen maupun kehidupan Hamsad sebagai seorang sastrawan dan cerpenis senior itu milik semua orang. Ketika suaminya bergumul dengan para penulis dan berdiskusi dengan mahasiswa maupun pecinta sastra, ia harus mengalah.

"Mengapa pembacanya atau bahkan teman dari anak-anak saya yang membaca cerpen Hamsad Rangkuti tetap memanggilnya dengan Abang bukan Bapak. Karena di mata pembaca, Hamsad adalah Bang Hamsad, yang karya-karya menceritakan hal sehari-hari dan remeh temeh. Semua orang juga mengenalnya sebagai Bang Hamsad," pungkasnya.




Tonton juga 'Kepergian Hamsad Rangkuti dan Kasus Sengketa Lahan Pemkot Depok':

[Gambas:Video 20detik]



Di Balik Cerpen yang Mempopulerkan Nama Hamsad Rangkuti
(tia/wes)

Hide Ads