Aksi menabuh gamelan secara massal ini dilakukan di sepanjang 2 kilometer City Walk, Jl Slamet Riyadi, Solo. Yakni mulai dari Plaza Sriwedari hingga Gladag.
Para pemain merupakan kelompok dari Solo dan sekitarnya. Aksi kolosal ini melibatkan para siswa sekolah hingga profesional, seperti kelompok Wayang Orang Sriwedari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Hilmar mengatakan panggung besar IGF 2018 akan dibuka malam nanti di Benteng Vastenburg. IGF bakal berlangsung selama sepekan, yakni hingga 16 Agustus 2018 di sejumlah titik pertunjukan.
"Ada 73 kelompok dari Surakarta dan 19 kelompok dari luar negeri yang akan tampil di sini," kata Hilmar.
Beberapa musisi ternama juga siap menggebrak panggung IGF, antara lain Rahayu Supanggah, I Wayan Gde Yudane, Taufik Adam serta Djaduk Ferianto.
"Saya kira ini festival gamelan terbesar di dunia," ujar Hilmar.
Adapun tema IGF kali ini ialah Homecoming. Hilmar menjelaskan maksud tema tersebut ialah saatnya gamelan mudik kembali ke Indonesia.
"Selama puluhan tahun orang belajar gamelan di Solo. Sekarang sudah tersebar ke seluruh dunia. Hari ini kita panggil ke Indonesia untuk tampil," ujarnya.
(dal/dal)