Kisah Dibalik Cover Album The Velvet Underground

Kisah Dibalik Cover Album The Velvet Underground

- detikHot
Selasa, 29 Okt 2013 09:34 WIB
Jakarta - Ya, dunia musik dan seni dunia masih berduka atas kepergian seorang legenda, Lou Reed pada 27 Oktober 2013 lalu. Salah satu warisan yang ditinggalkan olehnya adalah karya musiknya dan grup musik The Velvet Underground.

Lou Reed yang wafat karena adanya gangguan pada livernya itu, telah bantu mempopulerkan karya seni yang hingga kini tetap populer.

Gambar pisang kuning, karya seniman Andy Warhol itu dipampang pada cover album pertama The Velvet Underground & Nico yang rilis pada tahun 1967. Andy Warhol sendiri berperan sebagai manajer dan patron dari band art-rock yang ikonik itu. Hanya dalam waktu lima tahun, album tersebut pun berhasil terjual hingga 30 ribu copy.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Album cover yang asli, memungkinkan penggemar untuk mengupas kulit dari pisang sebagai stiker, dan memunculkan warna pisang berbeda di dalamnya. Ada pengaruh seksualitas yang tergambar pada karya itu, dan ini cukup menyulitkan pihak produser untuk mengedarkan. Namun, karena ini merupakan karya dari Andy Warhol, akhirnya karya tersebut diberikan persetujuan.

Semasa hidup Lou Reed pernah berkomentar, "Ia membuat kita bisa untuk menjadi diri sendiri dan tetap maju, karena dia adalah Andy Warhol," ujar Lou Reed, seperti dilansir dari Huffington Post (29/10/2013). "Dalam soal rasa, dia benar-benar yang memproduksi album ini. Karena ia merupakan payung yang menyerap semua serangan, saat kami belum cukup besar untuk menerima serangan."

Stiker dari album ini pun menjadi sebuah barang koleksi langka dan menjadi simbol dari genre protopunk. "The Velvet Underground adalah grup yang penting, dan album ini memiliki karya besar, yang merupakan pisang tegak di sampulnya," kata Richard Goldstein pada tahun 1967, ketika membuat review dari album tersebut.

Namun kini, hampir setelah 50 tahun dari rilisnya album itu, band tersebut harus memperebutkan hak ke pasar dari gambar pisang itu dengan yayasan Andy Warhol.

(utw/utw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads