Fajar Sadboy Semangati Gen Z: Anak Muda Hebat Bukan Banyak Gaya, tapi Karya

Fajar Sadboy menjadi salah satu anak muda yang bisa mempertahankan eksistensinya dan gak sekadar viral. Pintu kariernya berawal dari viral, tapi Fajar Sadboy bisa awet di dunia hiburan karena karya.

Cowok berusia 18 tahun itu bisa menjadi contoh untuk anak muda yang mau berkarya. Dalam acara Gen Z Fest di Kantor BKKBN Jakarta Timur, Fajar menjadi salah satu pengisi yang memerihakan acara tersebut.

Selain Fajar ada talent Jwara Creative lainnya, di antaranya Mala Agatha, Ananda Rafi, Dorrein Latuputty, Jibon Pablos, dan Ryan Fahardhi. Acara ini juga dihadiri oleh Menteri BKKBN, Dr. Wihaji, serta public figure muda, yakni Naura Bahri.

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) berharap dapat bisa membangun citra positif generasi Z sebagai generasi yang kreatif, peduli, dan siap menjadi penerus bangsa.

Fajar Sad Boy menyampaikan pesan moral kepada generasi muda agar gak lagi melakukan perundungan untuk alasan apa pun. Generasi muda akan lebih keren kalau menunjukkan keeksisannya dengan berkarya.

"Semoga kita bisa membangun kesadaran manusia kepada manusia untuk tidak saling membully. Anak muda yang hebat itu bukan yang banyak gaya, tapi yang banyak karya. Seperti kata Pak Habibie, mau sesantai apa pun tongkrongannya, orang hebat adalah yang memikirkan negaranya," kata Fajar dalam keterangannya, Jumat (19/12/2025).

Penyanyi Naura Bahri juga mengapresiasi dan mengharapkan generasi muda semakin dilibatkan dalam berbagai kegiatan positif.

"Terima kasih untuk Bapak Menteri. Semoga penampilan kami ke depannya semakin baik dan semoga Generasi Z bisa terus dilibatkan dalam kegiatan seperti ini," ujar Naura.

Generasi Z atau Gen Z dikenal sebagai generasi yang lahir dan tumbuh di era digital. Namun, di balik kemajuan teknologi, Gen Z kerap mendapat stigma, mulai dari dianggap cuek terhadap lingkungan hingga maraknya budaya perundungan.

Melalui Gen Z Fest, pemerintah berupaya merangkul generasi muda agar tumbuh menjadi generasi penerus bangsa yang berprestasi. Menteri BKKBN, Dr. Wihaji, menegaskan pentingnya kehadiran pemerintah dalam mendampingi Generasi Z yang jumlahnya sangat besar di Indonesia.

"Kita sengaja mengajak mereka karena Gen Z ini jumlahnya sangat besar di Indonesia. Setuju tidak setuju, mereka adalah generasi masa depan bangsa. Harapan kami, jangan sampai ada persepsi negatif terhadap Gen Z. Saya meyakini Gen Z adalah generasi yang luar biasa dan harus diajak berdialog karena merekalah generasi penerus," ujar Wihaji.

Ia juga menambahkan keterlibatan pemerintah dalam melayani dan membina generasi Z merupakan tantangan bersama. "Ini bagian dari tantangan yang harus kita jawab. Pemerintah harus hadir melayani jutaan Gen Z yang merupakan masa depan Indonesia," tegasnya.