Raditya Dika kembali menunjukkan kenapa namanya selalu relevan di panggung-panggung motivasi anak muda. Kali ini ia berbicara soal passion.
Raditya Dika bukan nama asing di industri hiburan Tanah Air. Dari penulis buku, ia menjadi YouTuber hingga artis terkenal.
Tapi sebelum ada di posisi sekarang, sutradara sekaligus pemain film Single itu blak-blakan mengaku pernah menjadi orang yang takut hidupnya salah. Menariknya, ketakutan itu justru membawanya menemukan passion.
"Gue menemukan passion gue berdasarkan satu hal. Rasa takut hidup tidak bahagia," katanya dalam keterangan resmi, Selasa (25/11/2025).
"Gue takut banget masuk ke pekerjaan yang bukan dari hati, lalu tiba-tiba tua," lanjutnya.
Ucapan Raditya Dika kala itu lagi menjadi pembicara program Generasi Campus Roadshow 2025. Gegara omongan tersebut, seisi ruangan dan di hadapan lebih dari 2.500 mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) hening.
Kemudian dipecahkan lagi dengan cerita awal mula Malam Minggu Miko. Radit mengungkapkan modal saat menemukan passion dari pinjaman.
"Itu dibikin pakai kamera pinjeman, gue gak kuliah film, gak ngerti apa-apa. Eh, Kompas TV tiba-tiba kontak gue. Mau beli untuk program mereka. Masalahnya, gue gak punya PH!" katanya.
Dari keisengan itu, Raditya Dika mulai belajar produksi, ritme kerja, hingga teknis film yang sebelumnya tidak dikuasai. Dari sana, Radit belajar bahwa kegagalan ialah batu pijakan ketidakpuasan diri yang kemudian melahirkan karya baru.
"Kalau lo mau besar, biasakan untuk tidak pernah puas sama karya itu. Sampai seribu video, gue selalu ngerasa apa yang gue bikin tuh jelek. Karena ada yang lebih menakutkan dari rasa takut itu sendiri, yaitu penyesalan," tuturnya.
Kehadiran Raditya Dika sendiri menjadi salah satu magnet utama dari event hasil kolaborasi Grab Indonesia dan Narasi tersebut yang tahun ini mengusung tema Passion in Action. Roadshow ini hadir untuk menjadi ruang aman bagi mahasiswa untuk mencoba, gagal, memulai ulang, dan menemukan passion-nya.
"Grab ingin menghadirkan ruang aman dan inspiratif bagi adik-adik mahasiswa dalam menemukan, menggali passion, serta mengembangkan potensi diri terbaiknya," ujar Neneng Goenadi selaku CEO Grab Indonesia.
"Kami berharap peserta Generasi Campus 2025 bisa merasa lebih yakin untuk mulai mencoba, apa pun passion mereka memahami susah senangnya berproses," tutup Dahlia Citra perwakilan Narasi.
Simak Video "Video: Ini Restoran Unagi Butter Favorit Sheila Dara dan Raditya Dika"
(mau/wes)