Keluarga Sebut Ammar Zoni Alami Tekanan Mental di Nusakambangan

Di balik proses hukum yang berjalan, terungkap kekhawatiran mendalam dari keluarga terdekat Ammar Zoni mengenai kondisi kesehatannya.

Ibu angkatnya, Titik Haryanti, dan kekasihnya, Dokter Kamelia, menyuarakan kecemasan perlakuan ketat di Lapas Nusakambangan tak hanya berdampak pada fisik, tetapi juga berisiko memicu krisis kesehatan mental yang serius.

Titik Haryanti tekanan psikologis yang dialami Ammar Zoni bukanlah hal sepele. Ia memaparkan potensi dampak jangka panjang yang bisa terjadi jika kondisi tersebut terus berlanjut.

"Dia akan mengalami stres, kecemasan, sampai kepada depresi, dan nanti meningkat sampai kepada gangguan jiwa. Itu yang tidak diharapkan oleh kami semuanya," kata Titik Haryanti saat ditemui di Studio Trans7, Warung Buncit, Jakarta Selatan, Jumat (7/11/2025).

Kekhawatiran akan krisis mental ini diperkuat oleh keluhan fisik yang sudah mulai dirasakan oleh Ammar Zoni.

Prosedur di dalam Lapas seperti pembatasan gerak hanya satu jam sehari serta penggunaan penutup mata telah menyebabkan gejala-gejala yang mengganggu.

"Kakinya mulai kebas karena untuk keluar itu hanya 1 jam," jelasnya.

Kondisi ini juga dirasakan oleh Dokter Kamelia, yang menyaksikan langsung keadaan Ammar Zoni melalui panggilan video. Ia bahkan menyebut kondisi sebenarnya jauh lebih memprihatinkan daripada yang terlihat.

"Nanti coba minta rekaman sama Om Jon itu lebih, lebih menyedihkan sebenarnya dibanding yang tersebar sama kalian," ujar Kamelia.

Perempuan yang berprofesi sebagai dokter gigi itu berharap agar sistem hukum tidak berlaku diskriminatif dan tetap mengedepankan asas kemanusiaan.

"Aku sih cuma minta di Indonesia ini hukumnya jangan memilah-milah," harap Kamelia.

Kini, keluarga dan tim kuasa hukum terus mendesak agar persidangan selanjutnya dapat digelar secara tatap muka sembari berharap Ammar Zoni bisa mendapatkan haknya untuk berbicara secara bebas dan memperoleh keadilan yang semestinya.