Pulau Nusakambangan dikenal diselimuti kabut mistis. Pulau itu punya reputasi sebagai penjara terakhir.
Di sinilah para napi kelas berat dari pembunuh, teroris, sampai raja narkoba, menghabiskan sisa hidup mereka di balik dinding beton.
Kini, satu nama baru menambah daftar panjang penghuni pulau itu, Ammar Zoni, aktor yang dulu dikenal lewat wajah tampannya di layar kaca, kini resmi jadi penghuni Lapas Super Maximum Security Karanganyar, Nusakambangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemindahan ini bukan tanpa alasan. Ammar terseret lagi ke dalam kasus narkoba, bahkan disebut-sebut sempat mengedarkan sabu dan ganja dari dalam Rutan Salemba, Jakarta Pusat.
"Ini bukti bahwa peringatan Bapak Menteri dan Pak Dirjen serius. Siapapun yang terlibat peredaran narkoba akan ditindak," tegas Rika Aprianti, Kasubdit Kerjasama Ditjenpas, Kamis (16/10/2025).
Rombongan petugas yang membawa Ammar disebut tiba di Nusakambangan pukul 07.43 WIB. Ia tak sendiri, ada lima napi lain yang juga dikategorikan high risk, alias berpotensi mengancam keamanan. Semua langsung ditempatkan di lapas berpengamanan tertinggi.
"Diharapkan langkah ini bisa mengubah perilaku mereka jadi warga binaan yang lebih baik," lanjut Rika.
Kalau bicara soal Nusakambangan dan narkoba, sulit rasanya tidak menyebut Freddy Budiman. Nama yang dulu mengguncang Indonesia karena berani menjalankan bisnis narkoba dari balik jeruji.
Freddy ditangkap pada 2009 dengan barang bukti ratusan butir ekstasi dan puluhan paket sabu. Ia dihukum sembilan tahun penjara, tapi malah menjadikan penjara sebagai markas baru untuk membangun pabrik sabu.
Bahkan setelah dipindahkan ke Nusakambangan, Freddy tak juga kapok. Bermodal satu BlackBerry, ia mengendalikan jaringan narkoba bernilai miliaran rupiah dari balik sel.
Ia mengatur distribusi, transaksi, bahkan perekrutan orang baru, semuanya dari ruangan yang reputasinya sebagai tempat penyesalan.
(Tim detikHOT/nu2)