.webp)
Pemain FTV Nadya Almira mengaku mengalami trauma dan tekanan psikologis setelah kasus kecelakaan yang terjadi 13 tahun lalu kembali diungkit oleh keluarga korban, Adnan. Kasus ini kembali mencuat ke publik setelah pihak keluarga korban mengangkatnya di media sosial dan berencana menempuh jalur hukum.
Nadya mengaku kaget dengan mencuatnya masalah ini. Ia mengaku selama ini mengira kondisi korban sudah membaik.
"Kalau ke pekerjaan sih gak, cuman ke psikologis kayaknya ya. Iya pasti kaget, karena kan awalnya Nadia tahunya tuh sudah sehat gitu loh jadi kalau tiba-tiba dikasih tahu dan cara ngasih tahunya seperti ini memang kaget banget," kata Nadya Almira di Studio Pagi-pagi Ambyar Trans TV pada Senin (13/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kecelakaan mobil yang terjadi lebih dari satu dekade lalu itu menyebabkan Adnan mengalami luka serius dan berdampak panjang pada kesehatannya. Diungkitnya kembali peristiwa ini diakui Nadya sangat memengaruhi kondisi mentalnya beberapa hari terakhir.
"Sekarang sih nge-down-nya, kalau kemarin-kemarin mungkin masih bisa dikuat-kuatin cuman beberapa hari belakangan ini berasa banget nge-drop-nya gitu. Kayak tadi saja di sana di studio juga tremor banget gitu kan berasa banget," tambahnya.
Nadya mengungkapkan tekanan psikologis tersebut membuatnya lebih sering ingin menyendiri, banyak melamun, dan merasa takut untuk berbicara di depan publik.
"Bukan minder ya, jadi mungkin lebih banyak melamun, lebih banyak diam, dan takut gitu loh mau bicara tuh takut terus ya di depan banyak orang kayak tadi tuh gemetar badannya bergetar gitu," ungkapnya.
Saat ini, Nadya mengaku belum terpikir untuk mencari bantuan profesional dari psikolog. Untuk mengatasi kegelisahannya, ia memilih untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan.
"Beberapa hari ini berdoa saja sih. Masih baru berasa juga gitu ya baru sadar kalau wah kena nih ke psikologis, karena gak bisa tidur benar-benar bisa gak tidur sampai siang gitu terus banyak ngelamunnya, gak tidur pun gak ada yang dikerjain gitu, lebih banyak ngelamun. Belum ada pikiran untuk ke sana ke psikolog atau apa belum ada sih," bebernya.
Meskipun dihadapkan pada kemungkinan proses hukum, Nadya berharap masalah ini dapat diselesaikan secara baik-baik. Ia juga mendoakan kesembuhan Adnan dan kesejahteraan bagi keluarganya.
"Kalau keinginan kita sih semuanya baik-baik ya, gak ada yang menempuh jalur hukum, dan penginnya Adnan bisa sembuh seperti dulu lagi bisa sehat lagi gitu kan. Terus ya mungkin Hanny yang sebagai tulang punggung bisa ditambah rezekinya itu saja sih," pungkasnya.
(fbr/mau)
