Marshel Widianto mengaku kapok terjun ke dunia politik. Komika berusia 29 tahun itu mengaku gak mau lagi menjajal politik bila mendapat tawaran.
"Takut aja jalan-jalan di Mampang gak pakai sandal," seloroh Marshel Widianto saat mengisi Rumpi: No Secret Trans TV, kemarin.
Marshel Widianto menyadari gak cuma memikirkan diri sendiri. Dia kini akan memprioritaskan keluarga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena saya sudah mulai memikirkan bahwa saya sudah gak sendiri lagi, sudah ada keluarga, istri, anak," tuturnya.
"Dari semua yang saya jalani kan social media itu bisa sampai kapanpun, anak saya gede takutnya banyak pasti tuh, mudah-mudahan gak sih ya. Ya... yang hate speech atau mungkin yang bully dia," sambung Marshel Widianto.
Bintang film Laundry Show itu mengakui saat terjun ke politik tidak izin dengan istri. Cesen pun langsung menegaskan gak akan memberi izin bila Marshel meminta restu.
"Jujur gak (minta izin). Kita kan lebih baik minta maaf ketimbang minta izin. Tiba-tiba ada billboard aja," jawab Marshel.
"Aku juga kaget. Jadi billboard itu di pasang di samping rumah sakit biasa anak-anak aku vaksin. Udah selesai (vaksin), 'Bu ada Bapak'. 'Dimana?'. 'Itu (billboard)'. Hah itu siapa? Aku fotoin ini maksudnya apa ya? Kenapa gini-gini? (Marshel) hehehe iya... dia cuma gitu. Cowok kalau ketahuan, 'Maafin Sayang'," beber Cesen.
Marshel Widianto mengaku sudah bisa memilih apa yang bisa dia lakukan atau tidak. Dia menceritakan ada hal-hal di luar nalar yang dialami anak-anaknya saat dirinya terjun ke politik.
"Waktu dia masuk politik waktu itu anak ngerasain yang gak biasa di rumah. Nangis terus dan itu selalu di jam yang sama jam 1-3 malam, selalu," ucap Cesen.
Setelah Marshel memutuskan mundur kejadian seperti itu berakhir. "Ilang total, soalnya bukan kayak nangis yang wajar," kata Cesen.
"Selalu tuh di jam 1 sampai jam 3 pagi nangis mereka berdua dan merem, teriak gitu. Akhirnya, saya mundur ilang semua. Eh saya yang nangis dari jam 1 sampai jam 4," ujar Marshel dengan candaan.
(pus/wes)