.webp)
Event lari kini tak lagi melulu soal pace, tapi juga pengalaman. Hal itu yang coba dihadirkan Dimas Seto lewat Run For Humanity (RFH) Trail 2025.
Digelar di kawasan Sentul, Bogor, pada 11 Oktober mendatang, trail run perdana ini tak hanya untuk para profesional, tapi juga pemula dan keluarga. Menurut Dimas Seto selaku founder RFH, trail run yang menjadi tren baru akan dikemas fun dan ramah bagi siapa pun.
"Ini event RFH trail pertama kali, kita sebelumnya sudah sering buat event lari, tapi ini pertama kalinya kita coba trail run," ujarnya di Kebayoran Park Mall, Jakarta Selatan, Minggu (21/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
RFH Trail Run 2025 akan dibuka 5K untuk fun run dan 10K untuk pelari yang lebih berpengalaman. Dimas Seto menargetkan 1.000-1.500 orang peserta dengan tetap menitikberatkan terhadap kenyamanan.
"Kita buka 5K itu fun sekali untuk trail run, dan 10K juga kita siapkan untuk expert dan ada hawa-hawa kompetisi. Karena beda dengan road, kita siapkan segitu supaya para peserta happy ngejalanin eventnya dan jadi ketagihan gitu untuk semakin rajin lari," tuturnya.
Selain olahraga, RFH Trail 2025 hadir dengan misi solidaritas. Dimas menegaskan tiap langkah peserta akan bermakna.
Sebab, melalui acara larinya, suami Dhini Aminarti itu akan menyalurkan dana untuk aksi sosial yang fokus membantu Palestina.
"Run for Humanity Trail 2025 bukan sekadar olahraga, tetapi sebuah event solidaritas untuk mendukung program kemanusiaan di Palestina serta pendidikan dan kesehatan di Indonesia," tuturnya.
"Tahun 2025 ini kita salurkan, bukan cuma mobil air, tapi kita buat sumur tanah di Palestina. Terus juga kebutuhan pokok makan, pengadaan pokok untuk bayi, semua alhamdulillah kita salurkan," tambahnya.
Event ini juga didukung Bank Syariah Indonesia (BSI) sebagai sponsor utama, bersama PT Paragon lewat brand Kahn dan Wardah sebagai co-sponsor. RFH sendiri diproyeksikan jadi ajang lari sekaligus silahturahmi.
"RFH senantiasa memberikan bantuan sosial. Kita pernah buat event pelatihan jadi atlet di Pangalengan, kita bantu juga ibu-ibu lansia. Jadi gak cuma luar negeri, dalam negeri pun kita hadir," pungkas Dimas Seto.
(mau/wes)
