.webp)
Hulk Hogan, atau yang bernama asli Terry Bollea, meninggal dunia di usia 71 tahun, Kamis lalu. Buat kamu yang tumbuh di era 80-90an, nama Hulk Hogan mungkin udah kayak superhero beneran.
Rambut pirang panjang, otot segede galon, dan gaya bicara yang selalu over the top. Dialah wajah WWE saat gulat jadi tontonan global, gak cuma di Amerika.
Gak bisa dipungkiri kalau Hogan adalah ikon pop culture. Selain gulat, dia juga main di film, serial TV, kartun, bahkan jadi bahan meme.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi jauh setelah era ring, Hogan juga dikenal lewat pertarungan yang sangat berbeda, di ruang sidang. Pada 2016, dia mengguncang dunia media setelah menang gugatan atas Gawker, sebuah situs gosip yang mempublikasikan video syur dirinya tanpa izin.
Seperti dilansir dari NPR, video itu direkam diam-diam dan diunggah dengan judul superprovokatif.
Gawker mempublikasikan video hitam-putih berisi adegan seks Hogan dengan istri dari temannya sendiri. Yang bikin heboh, Hogan mengaku sama sekali gak tahu kalau sedang direkam.
Hogan menang besar USD 140 juta. Situs itu bangkrut.
Meski kasus itu sempat bikin reputasi Hogan terbelah, ada yang memuji karena membela hak privasi, ada juga yang nyinyir soal skandalnya. Nyatanya, warisan hukum dari kasus itu masih dibahas hingga sekarang.
Bahkan disebut-sebut jadi titik balik penting dalam perlindungan privasi warga di dunia maya.
Selain gulat, Hulk Hogan juga sering bikin heboh di dunia film. Setelah di Rocky III bareng Sylvester Stallone, Hogan sempat jadi bintang utama di berbagai film aksi-komedi yang sekarang lebih dikenal karena keburukannya.
Tapi justru itu yang bikin film-film ini jadi legendaris, setidaknya buat para fans berat. Kayak di Rip Thomas - No Holds Barred (1989), film pertama Hogan sebagai pemeran utama, dan jujur aja ini film jelek yang terlalu nikmat buat dibenci. Sebagai pegulat Rip Thomas, Hogan terlibat dalam pertarungan absurd melawan Zeus.
Film ini dicerca kritik tapi dicintai fans gulat. Tapi No Holds Barred udah jadi semacam Bible buat penggemar film jelek yang seru.
(nu2/wes)
