Kadir Dibayar Rp 500 Perak di Srimulat: Cukup Buat Makan Sekali

Kadir Dibayar Rp 500 Perak di Srimulat: Cukup Buat Makan Sekali

Muhammad Ahsan Nurrijal - detikHot
Rabu, 23 Jul 2025 16:29 WIB
Doyok dan Kadir saat ditemui di TransTV, Jakarta Selatan, Rabu, 23 Juli 2025.
Kebersamaan Kadir (pakai topi) dan Doyok saat ditemui di TransTV, Jakarta Selatan, Rabu, 23 Juli 2025. Foto: Ahsan/detikhot
Jakarta -

Pelawak senior Kadir mengenang masa perjuangan, saat awal terjun ke dunia hiburan bersama kelompok lawak legendaris Srimulat.

Ia menceritakan bagaimana kehidupan yang dijalani saat bergabung dengan Srimulat di Solo.

"Saya ikut Srimulat di Solo tahun 1985 ya. Saya dapet gajian kecil gitu. Saya gak nerima perasaan saya," kata Kadir saat ditemui di Studio Trans TV, Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (23/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rekan sesama pelawak, Doyok, menambahkan betapa kecilnya honor yang diterima para pemain Srimulat di masa itu.

ADVERTISEMENT

"Itu gajiannya Srimulat Solo itu Rp 500 perak," beber Doyok.

Honor yang sangat minim itu, membuat Kadir merasa harus mencari jalan lain untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Ia bahkan hanya mampu makan sekali dalam sehari saat itu.

"Jadi saya kepengen dapet hasil lebih lah ya, karena waktu saya ikut Srimulat masa perjuangan itu, gajian saya sehari itu saya makan satu kali," tutur Kadir.

Pemilik nama asli Mubarak itu berusaha menyiasati keadaan dengan bekerja keras di luar pentas. Ia menyempatkan diri berdagang kain di sela-sela waktunya tampil di panggung.

"Saya jualan, kalau siang itu jualan, malamnya main Srimulat, saya jualan kain di depan Pasar Klewer. Jadi punya uang saya tabung terus. Saya kalau siang jualan di pinggir jalan gitu," terang Kadir.

Meski masa itu penuh perjuangan, pelawak berusia 73 tahun itu tak pernah mengeluh. Ia mengaku selalu senang bekerja dan tak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang datang.

"Emang saya orangnya senang kerja. Saya terus mencari kesempatan seperti begini kesibukannya apa-apa yang memang menghasilkan," pungkasnya.




(ahs/wes)

Hide Ads