Ryan Adriandhy Ungkap Perjuangan Masa Kecil dengan Gangguan Mental ADHD

Komika sekaligus sutradara film Jumbo, Ryan Adriandhy, mengungkap sempat mengalami gangguan mental Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). Gejala itu muncul sejak Ryan kecil.

"Awal tahunya itu sebenarnya ya karena memang aku waktu usia sekolah ya itu agak sulit fokus gitu. Dan apa namanya ya, ketertarikannya, interest-nya suka pindah-pindah dengan cepat gitu," ujar Ryan Adriandhy di Studio Trans TV, Mampang, Jakarta Selatan, kemarin.

Ia menceritakan ADHD membuatnya kesulitan mengikuti pelajaran di kelas. Ketika itu Ryan lebih sering menggambar dan mengobrol di kelas.

"Jadi sulit memperhatikan guru di kelas, lebih sering ngobrol, lebih sering gambar. Mungkin itu juga yang bikin aku jadi punya banyak cerita-cerita di kepalaku gitu ya, dan energinya panjang gitu, banyak," tambahnya.

Energi yang tak habis-habis itu diakuinya mungkin juga menjadi bahan bakar yang membuatnya terus berkarya hingga mampu menyelesaikan film panjang pertamanya.

"Mungkin juga itu salah satu yang bikin aku bertahan lima tahun karena energinya nyala terus gitu," katanya.

Ryan juga sempat berkonsultasi dengan profesional mengenai kondisinya. Bukan untuk mengobati, melainkan untuk lebih memahami dan berdamai dengan dirinya sendiri.

"Justru diajak kenalan kalau boleh dibilang, diajak kenalan, lebih dikasih tahu bahwa ini sebenarnya justru bisa jadi kekuatan, bisa jadi keunggulan gitu kalau aku bisa kontrol," jelasnya.

Kini, Ryan justru melihat ADHD sebagai bagian dari identitas kreatifnya. Ryan mengaku jika ingin bercanda, ia standup comedy dan jika ingin bercerita, ia membuat film.

"Jadi sekarang lebih kepada itu sih, kepada aku sudah tahu, aku iya, aku ada Attention Deficit Hyperactivity Disorder, tapi sekarang jadi tahu saja mengarahinnya ke mana," pungkasnya.