Di balik kesibukan dunia hiburan, artis Rangga Moela punya hobi unik yakni mengoleksi mainan. Bukan sekadar mainan biasa, pria yang dikenal setelah jadi anggota boyband SMASH itu menyukai jenis mainan bernilai seni atau disebut art toys.
Rangga mengaku gemar berburu mainan langka. Sebab dari situ, ia bisa memberi apresiasi untuk sang pembuat.
"Kebetulan memang aku kolektor mainan. Kebanyakan di sini art toys, yang bikin juga seniman. Jadi aku memang suka juga dengan karya seni, aku appreciate sama pembuat mainan, karena mereka basicnya sebenarnya artis juga gitu," ujarnya saat ditemui di salah satu gerai Pop Mart, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (18/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu mainan yang paling banyak dikoleksi Rangga Moela ialah Labubu. Bintang film Catatan Akhir Kuliah itu tak tanggung-tanggung sudah punya 100 buah mainan yang beberapa waktu lalu viral.
Beraneka ragam Labubu mulai dari boneka, action figure, sampai printilan kecil pun semua Rangga koleksi.
"Ada yang Dimoo yang paling besar, terus Labubu kan juga macam-macam. Ada yang bonekanya, action figure-nya yang kecil-kecil, sampai tasnya aku punya, bag charm-nya juga," tuturnya.
Menariknya, Rangga Moela berbicara tentang eksklusivitas koleksi Labubu yang kadang hanya tersedia di beberapa negara.
"Thailand tuh punya Labubu yang versi Thailand, terus yang di Singapura tuh punya Labubu yang versi Merlion yang collab gitu," ujarnya.
Rangga menambahkan bahwa untuk mendapatkan koleksi edisi terbatas tersebut, dirinya harus berburu hingga ke luar negeri.
"Paling jauh masih Asia sih. Paling effort ke Singapura untuk dapetin si Labubu Merlion karena itu susah banget," katanya.
Perlu diketahui, toko mainan Pop Mart terhitung sudah memiliki empat store di Indonesia. Rangga berharap para kolektor mainan seperti dirinya bisa lebih menikmati berbagai produk tersebut tanpa harus pergi ke luar negeri.
"Harapannya kita nggak usah jauh-jauh pergi ke luar negeri, karena menurut informasi harga di Indonesia tuh yang termurah. Jadi buat apa pergi ke luar negeri," pungkasnya.
(mau/wes)