Blake Lively dan Justin Baldoni masih ribut-ribut soal berbagai tuduhan setelah keduanya beradu peran di It Ends With Us. Istri bintang Deadpool, Ryan Reynolds tersebut menuduh Baldoni melakukan pelecehan.
Sementara Baldoni juga mengajukan tuduhan buat Lively. Bahkan perkara keduanya kini sudah dilayangkan ke pengadilan.
Tapi setidaknya, Blake Lively dan Justin Baldoni memiliki satu kesamaan di tengah-tengah pertempuran hukum mereka yang menegangkan, yaitu mereka tidak menginginkan akhir yang damai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari berbagai media Hollywood, dalam surat yang diajukan di pengadilan federal New York, tim hukum masing-masing bintang menyatakan, mereka percaya mediasi masih terlalu dini buat dilakukan.
Hakim Lewis J. Liman, meminta kedua belah pihak mempersiapkan diri untuk persidangan yang dijadwalkan dimulai pada 9 Maret 2026. Wah, satu tahun.
Perselisihan mereka bermula dari drama romantis yang mereka bintangi. Lively berperan sebagai pemeran utama wanita dan Baldoni melakukan tugas ganda sebagai pemeran dan sutradara.
Lively mengajukan gugatan terhadap Baldoni, menuduh pelecehan seksual, kampanye kotor, tekanan emosional, dan banyak lagi. Baldoni menanggapi dengan gugatan balik senilai USD 400 juta terhadap Lively, Ryan Reynolds, dan humasnya Leslie Sloane, menuduh mereka melakukan pencemaran nama baik dan pemerasan.
Kedua belah pihak telah membantah tuduhan terhadap mereka. Pengacara Lively menuduh Baldoni, melakukan aksi lain sebagai tertuduh. Aksi itu bahkan disebutnya tertuang dalam buku pedoman pelaku kekerasan. Sedangkan, pengacara Baldoni menyebut tuduhan Lively sepenuhnya salah, keterlaluan, dan sengaja cabul.
Tim Lively telah mengumpulkan catatan telepon Baldoni dalam upaya untuk mengumpulkan bukti aksi kotor terhadapnya. Sebagai tanggapan, pengacara Baldoni menyebut itu tindakan putus asa.
(nu2/ass)