Korlantas Minta Maaf
Petugas patwal yang terekam dalam video itu terungkap adalah Brigafir DK yang bertugas di Polda Metro Jaya. Korlantas menyampaikan permintaan maaf atas tindakan personelnya yang viral di media sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Atas tindakan personel tersebut, kami mohon maaf kepada seluruh masyarakat yang merasa terganggu," kata Direktur Penegakan Hukum (Dirgakum) Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso kepada wartawan, Jumat (10/1/2025).
Polri Brigjen Raden Slamet Santoso mengatakan yang bersangkutan juga sudah ditindak lanjut. "Yang bersangkutan sudah ditindak lanjut oleh Kasi Pamwal Polda Metro Jaya, karena personel adalah anggota PMJ," jelasnya.
Saat itu Brigadir DK sudah dimintai keterangan soal kejadian tersebut. Kemacetan di jalan itu disebut bermula karena ada truk penambal jalan yang berhenti di tengah jalan. Alphard taksi online mencoba menghindar sehingga hampir serempetan dengan mobil lain.
"Akibat hal tersebut, Alphard taksi online tersebut berhenti mendadak. Akibatnya, taksi Alphard berhenti dengan jeda agak lama," kata Wadirlantas AKBP Argo dalam keterangannya, Jumat (10/1/2025).
Saat itu, terjadi perdebatan antara kedua mobil tersebut, sehingga menambah kemacetan. Petugas patwal berinisiatif melerai keributan yang terjadi. Momen tersebutlah yang diviralkan dengan sebutan petugas 'arogan' menunjuk-nunjuk pemobil lain.
"Saat itu terlihat terjadi perdebatan antara kedua kendaraan tersebut, sehingga menyebabkan kemacetan dan berpotensi menimbulkan kemacetan. Saat itu personel pengawal segera berinisiatif untuk melerai dan meminta kendaraan taksi Alphard agar segera maju sehingga tidak menimbulkan kemacetan (saat itu terlihat gestur anggota sambil menunjuk seolah arogan)," jelasnya.
Argo menambahkan, Bripka DK sudah diberi teguran.
"Diberikan sanksi teguran untuk lebih humanis pada saat melaksanakan giat pengawalan. Selanjutnya Ditlantas Polda Metro Jaya akan juga akan mencari pengemudi taksi Alphard untuk meminta klarifikasi apakah ada tindakan atau ucapan dari personel Ditlantas yang dianggap tidak sopan atau arogan," tutur Argo.
"Ditlantas Polda Metro Jaya meminta maaf apabila sikap gestur yang dilakukan oleh anggota dianggap tidak layak atau arogan akan menjadi bahan evaluasi untuk giat pengawalan selanjutnya," tukasnya.
Simak juga Video 'Kata Menko Cak Imin soal Heboh Pengawalan Mobil RI 36 Milik Raffi Ahmad':
Saksikan Live DetikPagi:
(pus/mau)