Kesaksian Asisten Tamara Tyasmara: Yudha Arfandi Ancam Mau Bunuh!

Kesaksian Asisten Tamara Tyasmara: Yudha Arfandi Ancam Mau Bunuh!

Febryantino Nur Pratama - detikHot
Kamis, 01 Agu 2024 21:07 WIB
Polda Metro Jaya mengungkap update kasus tewasnya anak Tamara Tyasmara, Dante. Dalam jumpa pers, polisi menghadirkan tersangka Yudha Arfandi alias YA (33) (Wildan N/detikcom)
Foto: Polda Metro Jaya mengungkap update kasus tewasnya anak Tamara Tyasmara, Dante. Dalam jumpa pers, polisi menghadirkan tersangka Yudha Arfandi alias YA (33) (Wildan N/detikcom)
Jakarta -

Tamara Tyasmara juga menghadirkan asistennya, Lina Mediana dalam persidangan kasus pembunuhan Dante. Lina Mediana memberikan kesaksian soal sikap Yudha Arfandi yang suka mengancam dan kasar.

Lina Mediana bekerja menjadi asisten ibunda Dante itu sejak 2015. Selama mengenal Yudha Arfandi, Lina menilai dia adalah sosok yang posesif.

Yudha Arfandi tak sungkan mendatangi lokasi syuting Tamara Tyasmara. Di sanalah Yudha suka mengambil ponsel Tamara karena curiga dan cemburu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sering dua kali ganggu jam kerja. Terdakwa ke lokasi syuting di dekat Sentul. Terlihat pas sudah break syuting ambil Hp Tamara. Katanya ada chat dari cowok," kata Lina dalam kesaksiannya di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (1/8/2024).

Kalau sudah mengambil ponsel milik Tamara Tyasmara, Yudha Arfandi bisa menguasainya selama satu minggu. Kondisi itu mengganggu pekerjaan Tamara.

ADVERTISEMENT

Tamara sebagai pemilik takut untuk meminta kembali ponsel itu karena mengaku kerap diancam oleh kekasihnya.

"Hp sudah seminggu kan, Hp dipegang terdakwa, ada endorse, ada postingan, Tamara nggak berani ambil karena takut diancam. Mau dibunuhlah segala macam. Supaya Hp nggak diambil terdakwa (suka dikirim pakai ojek online). Kalau (syuting) di Puncak dititipin anak art biar nggak diambil terdakwa, kalau diambil bisa seminggu," ungkapnya.

Lina juga mengakui tahu Tamara Tyasmara menjadi korban kekerasan Yudha Arfandi. Tamara pernah mengalami luka di pelipis mata, biru-biru di lutut. Itu terjadi sekitar 1 tahunan setelah pacaran.

"Belum terlalu lama saya ambil visum di Mayapada (hasilnya) gendang telinga (Tamara) pecah ada merah-merah. Pernah diseret kakinya sampai lututnya hitam-hitam, sampai treatment kata mamanya Tamara," beber asisten Tamara Tyasmara.

Dalam kesempatan itu, Yudha Arfandi menyanggah berapa pernyataan asisten Tamara. Sanggahan itu soal kedatangannya ke lokasi syuting dan tudingan menyeret Tamara Tyasmara.

"Saudara saksi bilang sering ke lokasi syuting. Selama dua tahun setengah saya baru dua kali," kata Yudha Arfandi.

"Momen dua kali semua orang tahu, ada tiga sama di lokasi Starvision," timpal Lina menyanggah Yudha Arfandi

"Saya tidak pernah menyeret Tamara," kata Yudha.

Namun, Lina tetap pada kesaksiannya. Terlebih soal aksi menyeret juga diketahui oleh ibunda Tamara Tyasmara.




(pus/nu2)

Hide Ads