.webp)
Isa Bajaj menegaskan alasannya cabut laporan dugaan kekerasan yang dialami anak bukan cuma karena terduga pelaku meminta maaf. Akan tetapi, kurangnya barang bukti membuat Isa Bajaj memutuskan untuk tidak melanjutkan laporan tersebut.
Komedian yang kini berdomisili di Magetan, Jawa Timur itu, merasa mentok bila ingin melanjutkan proses hukum. Isa Bajaj tahu banyak netizen yang menyayangkan keputusannya.
"Saya cabut laporan karena pelaku sudah mengakui dan minta maaf. Nggak cukup bukti untuk dibilang kesengajaan, di lokasi nggak ada saksi dan CCTV yang menguatkan walaupun itu mau dibilang dugaan kekerasan," kata Isa Bajaj kepada detikcom melalaui sambungan telepon, Selasa (23/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah diusut tuntas karena nggak cukup bukti yang menguatkan (jadi cabut laporan). Saya sendiri nggak bisa lagi, nyatanya (kalau mau dilanjutkan) harus cukup bukti, nggak ada orang yang jadi saksi lagi atau melihat, jadi istilahnya mentok," jelasnya.
Dia juga merasa masih ada yang janggal. Akan tetapi, Isa Bajaj berusaha untuk ikhlas.
"Ada ganjal. Tertabraknya seperti apa sampai berdarah? Dia (pelaku) sendiri juga tak bisa memastikan tertabrak bagaimana, cuma dia (mengakui) nabrak iya, kena kakinya iya. Dia nggak tahu yang menyebabkan (sampai kemaluan anak berdarah) seperti itu," tuturnya.
"Iya (ikhlas). Istilahnya saya udah nggak bisa apa-apa. Dia (pelaku) mengaku itu ketidaksengajaan. Kalau dibilang masih ada ganjalan ya ada ganjalan. Dia sudah mengakui ke saya dan hukum, kalau seperti apa kejadian sebenarnya, biar dia sama Allah (yang tahu kebenarannya)," ucap Isa Bajaj.
Terduga pelaku bernama Dimas (37) mengatakan kejadian begitu cepat. Usai tabrakan dan melihat anak Isa Bajaj bisa bangkit, pria itu langsung meninggalkannya. Itulah yang menyebabkan, anak Isa Bajaj menyebut terduga pelaku 'Omnya jahat nggak minta maaf'.
Akibat kejadian itu, putri Isa Bajaj mengalami luka pada bagian luar kemaluannya. Saat itu, tiga anak Isa Bajaj sedang jalan menuju tempat bermain di Alun-alun Magetan. Dua anak laki-laki Isa Bajaj jalan lebih depan dari saudara perempuan mereka.
Ketika mendengar saudara perempuan mereka nangis, putra sulung Isa Bajaj sempat meneriaki pelaku dan tak digubris.
Terduga pelaku langsung datang ke Warung Eropa Magetan milik Isa Bajaj dan meminta maaf. Isa Bajaj mengaku saat itu masih emosi dan meminta pelaku untuk menjelaskan langsung ke polisi.
Polisi juga sudah bicara dan membenarkan, terduga pelaku tindak kekerasan pada anak Isa Bajaj menyerahkan diri.
"Untuk perkembangan saat ini terduga orang yang terlibat mendatangi Polres Magetan untuk menyerahkan diri," ujar Kasat Reskrim Polres Magetan AKP Angga Perdana Brahmada saat dikonfirmasi detikJatim, Selasa (23/4/2024).
(pus/wes)
