Pangeran Harry sempat mempertimbangkan menjadi warga negara Amerika Serikat, tapi kini kabar itu bukan lagi kabar burung. Dirinya secara resmi sudah mengabarkan kalau telah menjadi warga negara yang dipimpin oleh Presiden Joe Biden itu.
Hal itu ia tegaskan setelah keluarnya sang pangeran dan istri dari belenggu Kerajaan Inggris pada empat tahun lalu. Semakin terasing setelahnya, Pangeran Harry juga beberapa kali melakukan kritik kepada keluarganya, terlebih dalam serial otobiografi di Netflix yang berjudul Spare.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari laporan The Guardian, perusahaan perjalanan (Travels Ltd) yang dimiliki oleh Pangeran Harry telah mengajukan dokumen kepada pihak berwenang Inggris untuk menginformasikan bahwa Pangeran Harry telah pindah dan menetap di Amerika Serikat.
Dokumen itu semakin menegaskan bahwa dirinya telah berjarak dengan Kerajaan Inggris. Saat masih berada di lingkungan kerajaan, ia didapuk menjadi penasihat negara Raja Charles III. Namun perannya itu telah ditinggalkan.
Pangeran Harry dan Meghan Markle telah memiliki tempat tinggal di wilayah Montecito, California Selatan sejak 2020. Tak semulus itu untuk dirinya dan sang istri tinggal di Negeri Paman Sam, sebuah kelompok pemikir konservatif The Heritage Foundation pernah mempertanyakan pemberian izin tinggal untuk pasangan itu, khususnya Pangeran Harry.
Mereka meminta untuk mencabut izin tinggal Pangeran Harry dan Meghan Markle, imbas dari pengakuan Pangeran Harry yang pernah mengonsumsi obat-obatan terlarang. Dalam dokumenter 'Spare' Pangeran Harry pernah mengungkapkan sempat memakai obat-obatan terlarang berjenis kokain.
Sebelum resmi menjadi warga negara Amerika Serikat pada bulan Februari, Pangeran Harry berujar bahwa ia dan keluarga kecilnya akan menjalani hidup di Amerika Serikat.
"Itu adalah pemikiran yang terlintas dalam pikiran saya, tetapi itu bukan prioritas utama bagi saya saat ini," ucapnya dikutip dari The New York Times.
Di sisi lain, mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menurut Duta Besar Amerika Serikat untuk Inggris Jane Hartley, pernah menyebut jika Trump menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat akan mendeportasi Pangeran Harry dan hal itu tak mungkin dilakukan oleh Biden.
"Presiden Trump mengatakan dia berpikir mungkin akan mendeportasi Harry jika dia menjadi presiden. Hal itu tidak akan terjadi pada Pemerintahan Biden," ungkap Hartley.
(wes/wes)