Apa kabar desainer Migi Rihasalay? Lama tak terdengar kabarnya, Migi Rihasalay membawa kabar terbaru. Kali ini Migi Rihasalay membawa karya terbarunya di panggung Indonesia Fashion Week (IFW) 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, jelang akhir pekan.
Dalam kesempatan itu, Migi Rihasalay membawakan koleksi terbarunya dengan tema Mawar Hitam yang didominasi warna gradasi merah maroon dan hitam.
"Mawar hitam ini penuh dengan simbolik emosional. Kenapa bunga mawar? Karena bunga ini memiliki berbagai perasaan, mulai bahagia hingga duka cita, di acara pernikahan hingga acara kematian," jelas Migi Rihasalay saat ditemui usai fashion show di JCC, Senayan, Jakarta Pusat.
Baca juga: Han So Hee dan Ryu Joon Yeol Putus! |
"Kali ini aku memilih mawar hitam yang aku simbolikan sebagai sosok perempuan tangguh, kuat, berani meskipun ia berada dalam kegelapan. Dia pun kerap mengalami kesedihan tapi berani mengambil keputusan dan tetap kuat meskipun kerap mendapat cibiran. Sosok seperti dia ada di realita kehidupan sekitar kita," sambungnya lagi.
Bukan tanpa alasan Migi memilih warna yang berbeda kali ini. Ia mau mempresentasikan dominasi warna gelap di atas panggung runway sebagai simbolisasi sosok wanita misterius sekaligus tanggung. Untuk menghasilkan gradasi warna, desainer berusia 35 tahun ini menggunakan teknik brush. Ia mempersiapkan gelaran ini selama dua bulan untuk desainnya.
"Kain yang dipakai pure cotton atau natural fabric agar menyerap sempurna saat di brush dengan pewarna hitam. Jadi bukan kain yang sudah ada gradasi warnanya lalu dipotong," terangnya lagi.
Nggak ketinggalan, Migi menampilkan kelopak bunga mawar hitam sebanyak 15 ribu pieces dengan diameter antara 5 sampai 10 cm dengan material rasfur dan tafeta. Bahkan di karya terbaiknya, ada 4 ribu kelopak bunga mawar hitam yang dituangkan pada outer panjang. Untuk melakukan itu, Migi butuh waktu selama satu bulan membuat kelopak mawar hitam tersebut.
"Kalau untuk cutting-an, aku memilih yang feminin, anggun, fit to body sehingga yang memakai bisa menonjolkan keindahan tubuhnya. Seperti tube dress, one shoulder dress hingga gaun berpotongan tinggi di bagian depan yang memperlihatkan kaki jenjang si pemakainya," jelas Migi.
Tantangan terbesar menjadi desainer memang ada dalam setiap penampilannya. Perempuan yang sudah 17 tahun bergelut di bidang desain tersebut mengatakan tantangannya kali ini.
"Kalau asal meletakkan tidak akan kelihatan indah. Harus dilihat proposinya ketika dipasangkan di dress itu. Nggak mungkin satu dress kita pasangin ornamen mawar semua karena gradasinya bisa tidak terlihat. Kalaupun ada dress yang tidak ada mawarnya, tapi aku pakaikan outer yang ada full mawarnya, itu di dress yang jadi gong-nya," tutup Migi.
Simak Video "Video Daesang Blue Dragon Series untuk 'When Life Gives You Tangerines'"
(wes/wes)