Dede Sunandar Hadapi Bully dan Mental Keluarga Setelah Gagal Jadi Anggota Dewan

Nyaleg Pertama Kali tapi Gagal ke Senayan

Dede Sunandar Hadapi Bully dan Mental Keluarga Setelah Gagal Jadi Anggota Dewan

Desi Puspasari - detikHot
Rabu, 13 Mar 2024 12:04 WIB
Dede Sunandar
Dede Sunandar gagal jadi anggota dewan, harus hadapi bully dan mental istri serta ibunda. Foto: dok. Instagram Dede Sunandar
Jakarta -

Dede Sunandar salah satu selebritas yang jadi sorotan ketika gagal melenggang jadi anggota dewan. Kisah nekat Dede Sunandar jadi caleg, menjadi perhatian karena dia rela kehilangan dua mobilnya.

Komedian yang dulu berprofesi sebagai OB itu mengaku sudah tahu risiko yang akan dihadapinya. Dede Sunandar berada di bawah manajemen, di mana pemilik manajemen itu adalah ketua umum partai yang mengusungnya, yakni Perindo.

"Sudah tahu pasti risikonya, tapi kan waktu pertama kali, Dede di salah satu manajemen yang punya ketua umum, 'Kayaknya pas Dede masuk sini'. Emang mimpi (jadi anggota dewan), mimpinya dijadiin nyata sama Mas Vicky Prasetyo mau jadi anggota dewan," cerita Dede Sunandar di studio Pagi Pagi Ambyar, Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dede Sunandar menjadi caleg DPRD Kab/Kota Jawa Barat untuk Kota Bekasi, Dapil Kota Bekasi 5 yang meliputi Bekasi Barat dan Pondok Gede. Dede Sunandar tertarik jadi caleg karena melihat Joko Widodo.

Keberhasilan Jokowi dari seorang pengusaha mebel, bisa menjadi wali kota, dan kini duduk sebagai orang nomor satu di Republik Indonesia sebagai Presiden. Itulah cita-cita Dede Sunandar.

ADVERTISEMENT

Dede Sunandar mengaku sudah banyak belajar. Seperti caleg lainnya, Dede Sunandar juga melakukan sosialisasi atau kampanye di Dapilnya. Namun, setelah Pemilu 2024, Dede Sunandar mengaku sedih melihat hasil suara yang didapat.

"Dukanya pas lihat presentase, liat pas kampanye masyarakat banyak, tapi pas lihat suara cuma 11 apa 10," kata Dede Sunandar.

Tentu saja hal itu membawa pengaruh ke istri dan sang bunda. Dede Sunandar berusaha menguatkan dengan yakin akan ada rezeki lainnya.

"Saya kuatin semuanya nggak usah dipikirin rezeki Allah yang atur. Siapa tahu dari sini ada kerjaan di tempat lain," ungkapnya.

"Kalau mama kebanyakan, mama kan tinggal di gang suka ada yang ngomong, 'Mpok ono Mpok si Aceng (panggilan Dede Sunandar) kalah'. (Dede bilang) 'Nggak apa-apa masih ada kerjaan'. Kita nguatin mama. Si mama kan namanya orang tua kan kepikiran. Mama, istri. Istri sempat down, 'Kenapa ya Pa? Kok bisa kalah. Kenapa ya?' Intinya kita nguatin istri dan mama," cerita Dede Sunandar.

Sang istri juga mempertanyakan kenapa Dede Sunandar bisa kalah. Mereka merasa kehadiran Dede Sunandar cukup diterima di masyarakat dan banyak yang datang saat kampanye.

Selain menguatkan mental istri dan bunda, Dede Sunandar juga tak menutup mata serta telinga dengan oknum yang mem-bully dirinya.

"Kalau aku live, bully segala macam. Kalau nggak tahu jangan sok tahu. Ada aja yang bilang, 'Nggak kayak Bang Komeng sih'. Kalau DPRD cuma nama aja, Dede Sunandar," jelasnya.

"Kalau misalnya di-bully nggak pernah tanggapin, kadang aku baca. Ya nggak apa-apa namanya juga usaha kalau emang gagal Allah punya rencana lain. Kemarin juga ada caleg lain bilang, 'Lo baru kalah gitu aja udah masuk TV', lah kenapa," sambung Dede Sunandar heran.

Dede Sunandar hanya merasa sedih bila sudah menyangkut sang bunda. Dede Sunandar mengatakan sang bunda selama ini sudah sangat banyak membantunya.

"Kalau sudah ke mama, mama yang suka bikin kita nangis duluan. Pas kita sakit, aku nggak mau pulang ke Bangka. Suatu saat mau pulang lazan, kalau ketemu mama jadi udah kayak nyamber aja matanya. Ibaratnya dia harusnya udah istirahat, harusnya diajak senang-senang, jangan sedih," katanya.

"Buat mama makasih banyak udah jagain anak-anak, cucunya, kalau diminta doa nggak usah diminta doanya selalu kasih terbaik. Mama baik, sehat selalu. Doain anak-anaknya jadi orang sukses agar tidak dihina terus sama orang lain," ungkap Dede Sunandar.




(pus/dar)

Hide Ads