Siapa sih yang nggak kenal dengan Mongol? Komika, komedian sekaligus aktor ini mencemplungkan diri ke dunia politik. Bergabung dalam Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mongol mengatakan sudah mengurangi kegiatan malam harinya.
Ia juga mengaku sudah bisa mengendalikan dirinya soal kegiatan-kegiatan tersebut. Hal ini dikatakan saat ditemui di studio Rumpi, Trans TV, Jakarta Selatan.
"Sudah kalau masalah itu (kegiatan malam) sudah bisa mengendalikan diri," ungkap Mongol, kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mongol mengatakan sudah tidak lagi main-main ke dalam dunia hiburan malam.
"Aku sudah nggak dugem soalnya aku sudah tidak lagi sistem tabur tuai ya apa yang kau lakukan apa yang kau terima, sekarang berjalan lurus saja," terangnya lagi.
Terjun ke dunia politik, Mongol mengatakan siap menerima kritikan dan masukan. Ia mengatakan sebagai manusia memang harus bisa menerima kritikan dari manusia lain.
"Iya kalau terima kritik, saya kan memang sudah dari 2011 terima kritikan berbagai macam jadi ya sudah terbiasa dengan hal tersebut," paparnya lagi.
Mongol memang sudah memutuskan tidak maju ke dalam pemilihan DPR karena restu dari sang bunda tidak didapatkannya. Mongol memutuskan maju dalam Pilkada di Kabupaten Sangihe, Sulawesi Utara.
"Sempat mencalonkan diri (nyaleg DPR RI) cuma restu nggak turun, Mami maunya nyalonin lebih bagus jadi bupati maksudnya ngeluarin duit sekali. Karena kalau gue nyalon dari DPR RI beberapa bulan kemudian kita nyalon bupati keluar duit banyak. Jadi maksudnya Mami fokus ke bupati saja, Kabupaten Sangihe, Sulawesi Utara, saya sekolah di sana, besar di sana, pertama kali jatuh cinta di sana," jelasnya.
(wes/pus)