Dunia hiburan berduka dengan kepergian komedian Polo. Dia meninggal dunia pada pukul 12.10 WIB di RS Anna Medika, Bekasi, Jawa Barat.
Sakit paru-paru yang diidap Polo sudah terbilang lama dan sering bolak-balik ke rumah sakit namun 3 hari sebelum meninggal kondisi kesehatannya sudah membaik.
Sehari sebelum kepergian sang komedian, tiba-tiba saja Polo merasa tak enak badan. Dia batuk-batuk sampai mengeluarkan bercak darah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semalam nggak apa-apa, masih bagus. Tapi nggak tahu tadi Subuh. Bapak baik-baik saja. Semalam masih bercanda sama saya," kata anak Polo, Sebastian, saat ditemui di rumah duka, hari ini.
Pria yang bernama asli Christian Barata Nugroho dikenal sebagai salah satu komedian senior yang tergabung dalam kelompok lawak Srimulat sejak awal dekade 1990. Berawal ngelawak dari panggung ke panggung, akhirnya Srimulat masuk ke televisi.
Tak hanya di dunia lawak, Polo juga sempat berakting. Dia bermain di sinetron Gara-gara, lalu film Kejarlah Daku Kau Kutangkap. Hingga akhir hayat, dia telah bermain di 2 film dan 3 sinetron.
Sebelum meninggal, Polo diketahui punya wasiat terakhir ingin dimakamkan di kampung halamannya di Madiun, Jawa Timur. Hal itu diungkapkan oleh Adrianus perwakilan dari Gereja Kristen Jawa (GKJ) Bambu Kuning, Bekasi.
Permintaan terakhir Polo pun akan dikabulkan pihak keluarga.
"Rencananya jenazah Polo dimakamkan di Madiun, Jawa Timur, Kamis 7 Maret 2024. Memang permintaan mendiang untuk pulang dan beristirahat di Madiun," kata Adrianus di rumah duka, Rabu sore.
Sementara itu, keluarga akan menggelar ibadah penghiburan untuk jenazah Polo, pada Rabu malam sekitar pukul 19.00 WIB. Setelah itu barulah jenazah diberangkatkan ke Madiun sekitar pukul 21.00 WIB.
"Nantinya jenazah akan dibawa dengan ambulance ke Madiun pukul 21.00 WIB," kata Andrianus.
Sebelum dimakamkan jenazah Polo akan disemayamkan lebih dulu di kediaman orang tuanya, di Desa Kertosari, Kecamatan Geger, Madiun, Jawa Timur.
"Belum tahu dimakamkan dimana. Yang jelas nantinya jenazah Polo akan diurus oleh GKJW Madiun," tukas Adrianus.
(tia/pus)