Bimbim Slank Ungkap Kronologi dan Pesan Sebelum Ayah Meninggal

Bimbim Slank Ungkap Kronologi dan Pesan Sebelum Ayah Meninggal

Febryantino Nur Pratama - detikHot
Selasa, 05 Mar 2024 16:41 WIB
Bimbim Slank
Bimbim Slank kenang pesan mendiang ayah. Foto: Febri/detikHOT
Jakarta -

Jenazah ayah Bimbim Slank, Sidharta Manghurudin, telah dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, pada Selasa (5/3/2024) siang ini. Bimbim dan keluarga sudah mengikhlaskan kepergian ayahandanya.

Namun ada hal yang selalu diingat Bimbim dari sosok sang ayah yang sangat nasionalis. Mendiang Ayah Bimbim Slank berpesan pada anaknya harus tetap kritis.

"Gue tuh jarang baca buku, tapi bokap sering cerita kalau beliau itu kan hidup dari kecil di jaman revolusi, masa order baru, orde lama sampai reformasi, soal Indonesia dan nasionalisme banget dia. Itu yang ditanamkan ke anak-anak. Hal yang selalu ditekankan ke kami bahwa Slank harus tetap kritis, itu yang selalu dia omongin setiap di meja makan," kata Bimbim Slank di TPU Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Selasa (5/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bimbim juga merasa ayahnya berperan penting terkait karya-karya Slank. Bahkan Slank sempat mengganti lirik lagu usai mendapatkan masukan dari ayahnya agar tak terlalu vokal.

"Dari awal album orang pertama yang kita dengerin Slank, awal jadi, untuk jadi bahan wawasan bokap, ada beberapa lagu yang kita ganti liriknya karena pertimbangan (beliau). 'Hati-hati ini terlalu vokal, terlalu berbahaya', kayak gitu," kenang Bimbim Slank soal bagaimana ayahnya memberikan masukan.

ADVERTISEMENT

Sang ayah juga sempat menonton saat konser 40 tahun Slank di Gedung Kesenian Jakarta. Bahkan ayahnya ikut berdesak-desakan di depan panggung.

"Itu terakhir nonton konser Slank, ulang tahun ke empat puluh tuh Papa ikut," kata Bimbim.

"Kasih semangat, tapi tiba-tiba nonton kita di backstage atau di panggung, di tengah-tengah penonton Slankers," kata Reny, istri Bimbim.

"Jadi dibantuin Slanker nonton paling belakang kedorong-kedorong," kata Bimbim.

Sebelum meninggal, sang ayah sempat masuk ICU dan mengeluhkan badannya menggigil. Bahkan keluarga juga sudah mengikhlaskan saat kondisi ayah terus menurun.

"Semingguan ini sebenarnya kita udah mulai ikhlasin. Karena memang nggak mendadak ya," kata Reny.

"Karena ini kan udah keempat (bolak-balik rumah sakit) ya. Udah seminggu di rumah sakit dan sudah 3 hari karena sakit jadi ditidurin. Jadi kita kayaknya udah pasrah sih. Iya bokap kan memang sudah setahun terakhir ini udah sering keluar masuk rumah sakit. Jadi sebentar sehat, sebentar pulang, udah masuk rumah sakit lagi. Terakhir, seminggu terakhir ini masuk rumah sakit dengan menggigil," paparnya.

Lantaran menggigil Bimbim menuturkan dokter sempat mengecek kondisi organ dalam sang ayah. Hingga dideteksi ada masalah infeksi paru-paru sehingga harus dibuat jalur makan dan udara.

"Masuk rumah sakit dengan menggigil akhirnya diperiksa pernah punya jantung juga akhirnya diperiksa paru-parunya infeksi di paru-paru, jadi butuh bantuan pernapasan. Tadinya tindakan dokter mau dibikin dibolongin yang buat makan dan udara tapi harus sadar dulu, tapi karena komplikasi ke jantung akhirnya gagal ginjal nggak bisa keluarin air kencing, jadi dokter bilang ya udah kita obatin aja," imbuhnya.

Akhirnya medis membuat kondisi ayah Bimbim Slank tertidur untuk menghilangkan rasa sakit yang diderita sang ayah. Namun sayang ayahnya meninggal dunia pada Senin (4/3/2024) malam.

"Memang ditidurin menghindari rasa sakit, tapi begitu kita mau bangunin di operasi udah nggak respons. Kita udah kumpul, kayaknya benar-benar nungguin Bunda. Hari itu bunda datang, malamnya meninggal," kata Bimbim Slank.




(fbr/pus)

Hide Ads