6 Pasangan Selebritas Nyaleg, Ada yang Kemungkinan Kompak Gigit Jari

Pemilu 2024 deretan selebritas yang mengadu nasib menjadi caleg menjamur. Pasangan suami-istri selebritas sama-sama berebut kursi jadi anggota legislatif.

Ada 6 pasangan selebritas yang tercatat tahun ini mendaftar jadi anggota legislatif. Mereka ada yang sama-sama berebut kursi di DPR RI. Atau salah satu dari pasangan memilih untuk bersaing dapatkan kursi di DPRD RI.

Inilah 6 pasangan selebritas nyaleg dan prediksi nasibnya:

1. Pasha Ungu dan Adelia

Sigit Purnomo alias Pasha Ungu memperebutkan kursi DPR RI dari dapil DKI Jakarta III. Perdana menjadi caleg Pasha Ungu yang diusung PAN bisa bangga mampu bersaing dengan politisi yang namanya tak asing untuk warga DKI Jakarta, seperti Ahmad Sahroni dari NasDem dan Riza Patria dari Gerindra.

Sigit Purnomo menempati posisi kelima dari 10 caleg dengan suara terbanyak untuk dapil DKI Jakarta III. Dilihat dari sirekap KPU di website pemilu2024.kpu.go.id per hari Senin (26/2/2024), Pasha Ungu mengantongi suara 11.130.

Pasha Ungu juga menjadi caleg dengan perolehan suara terbanyak dari 8 caleg PAN lainnya. PAN saat ini mempunyai suara sah partai politik dan calon sebesar 31.175.

Pasha Ungu menjadi pemilik suara tertinggi peringkat lima di antara anggota caleg lainnya di dapil DKI Jakarta III.

Sedangkan Delia Wilhelmina dari PAN menjadi caleg untuk DPRD Provinsi DKI Jakarta Dapil 10. Namun, untuk sementara perempuan yang dikenal Adelia itu memperoleh suara yang cukup jauh dari 10 besar caleg dengan suara terbanyak di dapilnya. Adelia saat ini untuk sementara mengantongi suara 493 suara.

2. Andika Rosadi dan Nisya Ahmad

Andika Rosadi kakak ipar Raffi Ahmad juga tahun ini pertama terjun ke dunia politik. Andika Rosadi maju melalui PSI untuk berebut kursi DPR RI di dapil Jabar III.

Namun, PSI sampai saat ini berdasar Sirekap KPU tidak memenuhi ambang batas parlemen atau parliamentary threshold, yakni 4 persen. Apabila sampai penghitungan suara selesai PSI tak memenuhi ambang batas, tetap tak bisa mendapat kursi di DPR RI.

Andika Rosadi saat ini mengantongi suara 3.094 dan menempati posisi kedua suara terbanyak dari 9 caleg di PSI.

Nisya Ahmad, adik Raffi Ahmad bersam sang suami, Andika Rosadi. Foto: dok. Instagaram Nisya Ahmad

Sedangkan Nisya Ahmad maju menjadi caleg DPRD Provinsi Jawa Barat. Nisya Ahmad maju di dapil Jabar 2 dari PAN. Nisya Ahmad untuk sementara masih punya harapan menjadi anggota legislatif.

Senin (26/2/2024) per pukul 14.27 WIB sementara mengantongi suara 24.889. Nisya Ahmad berada di posisi kedua dari 10 caleg PAN lainnya.

3. Ahmad Dhani dan Mulan Jameela

Ahmad Dhani dan Mulan Jameela bisa dibilang sama-sama cukup bisa bernapas lega. Keduanya maju sebagai caleg DPR RI lewat partai Gerindra, tapi dapil berbeda.

Ahmad Dhani digadang punya kans tinggi duduk di Senayan. Ahmad Dhani maju melalui dapil Jatim I. Perolehan suara Ahmad Dhani sampai saat ini mencapai 53.937 dan menempati posisi kedua terbesar dari 10 caleg Gerindra lainnya. Ahmad Dhani juga menjadi peraih 5 besar suara terbanyak untuk sementara di dapil Jatim I.

Sedangkan Mulan Jameela sebagai incumbent juga masih berpotensi memiliki peluang kembali duduk di kursi DPR RI. Mulan Jameela maju lewat dapil Jabar XI. Untuk sementara, sampai saat ini mengantongi suara 45.669 dan masuk dalam 10 besar suara terbanyak di dapil Jabar XI.

Di halaman selanjutnya ada pasangan selebritas lainnya.

4. Uya Kuya dan Astrid Kuya

Uya Kuya sebagai pendatang baru di dunia politik patut diperhitungkan. Uya Kuya maju lewat PAN di Dapil DKI Jakarta II.

Uya Kuya mengantongi suara sementara untuk saat ini 47.591 suara bahkan melampaui Adhyaksa Dault yang berada di partai sama dengannya. Uya Kuya masuk dalam 5 besar caleg dengan suara terbanyak di dapil DKI Jakarta II.

Yua Kuya dan Astrid Kuya, sama-sama menjadi caleg tahun ini. Foto: Instagram

Sedangkan sang istri, Astrid Kuya mengincar kursi DPRD Provinsi DKI Jakarta. Astrid maju lewat PAN dan berada di dapil DKI Jakarta 7.

Astrid masih berpeluang mendapatkan kursi dengan suara 6.574 untuk saat ini. Suara Astrid tertinggi dari 10 caleg PAN lainnya.

5. Giring Ganesha dan Cynthia Riza

Giring Ganesha dan Cynthia Riza sepertinya masih harap-harap cemas untuk bisa duduk di kursi anggota dewan. Keduanya menjadi caleg untuk berebut kursi DPR RI dengan diusung oleh PSI hanya saja mereka berada di dapil berbeda.

Giring Ganesha maju di dapil Jawa Barat I. Cynthia Riza maju di dapil Jateng V.

Baca juga: Istri Giring-Siti KDI, Ini Hasil Sementara Caleg Artis di Jateng

Namun, PSI sampai saat ini untuk sementara masih belum bisa memenuhi syarat ambang batas parlemen atau parliamentary threshold, yakni 4 persen. PSI berdasar website sirekap KPU hanya mendapatkan 2,7 persen.

6. Primus Yustisio dan Jihan Fahira

Pasangan yang dikenal raja dan ratu sinetron pada masanya ini, sama-sama berpeluang menjadi anggota legislatif. Hanya saja Primus Yustisio dan Jihan Fahira mengambil jalur berbeda.

Jihan Fahira berhadapan langsung dengan Komeng dalam memperebutkan kursi DPD wilayah Jawa Barat. Sampai saat ini, Jihan Fahira berada di posisi ketiga perolehan suara terbanyak sebagai caleg DPD di Jawa Barat.

Baca juga: Komeng Kantongi 2 Juta Lebih Suara, Tinggal Belajar Serius Jadi Anggota DPD

Posisi pertama ditempati Komeng dengan 2.342.708 suara, kemudian ada Aanya Rina Casmayanti 976.395 suara. Sedangkan Jihan Fahira mengantongi 812.647 suara.

Primus Yustisio yang juga merupakan incumbent maju bersama PAN memperebutkan kursi DPR RI di dapil Jabar V. Primus Yustisio sampai saat ini mengantongi 65.328 suara dan yang tertinggi di antara 9 caleg PAN lainnya di dapil tersebut.

Primus Yustisio bahkan menjadi 5 besar suara terbanyak di dapil Jabar V.

Perolehan suara ini masih sementara karena penghitungan suara masih berlangsung sampai 20 Maret 2024.

Dalam Sirekap Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 kerap muncul kejanggalan lantaran ada perbedaan antara jumlah perolehan total suara partai dengan jumlah akumulasi suara yang didapatkan tiap-tiap caleg.

Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja menegaskan Sirekap bukan penentu rekapitulasi. Penentu hasil Pemilu adalah penghitungan manual.

"Harus kami sampaikan bahwa Sirekap adalah bukan penentu terhadap rekapitulasi. Penentunya tetap menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (tentang Pemilihan Umum) adalah manual rekapitulasi. Jadi bukan Sirekap. Sirekap hanya alat bantu," kata Bagja, Kamis (15/2).