Ketakutan Ustaz Solmed Soal Fenomena Bullying Terhadap Anak di Sekolah

Ustaz Solmed turut menanggapi fenomena bullying terhadap anak di sekolah. Sebagai orang tua, ia mengaku sangat takut anaknya menjadi pelaku ataupun korban bullying.

"Ya pas banget saya juga punya anak saya lagi sekolah. Dua kan yang ditakuti sama kita, anak kita membully atau anak kita dibully," kata Ustadz Solmed ditemui di Studio Trans TV, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, kemarin.

Namun, sebagai orang tua, ia memiliki keterbatasan mengontrol anak di sekolah. Karena di luar jangkauan orang tua sehingga tidak mengetahui apakah anak menjadi pelaku atau korban bullying.

"Tentu balik lagi kadang-kadang kita sebagai orang tua kita tidak bisa berbuat banyak, karena itu kan di luar pantauan. Bagaimana misalnya ada anak melakukan pembullyan itu kan di suatu tempat yang kita tidak bisa jangkau orang tua sendiri, nggak tahu apa yang terjadi," ungkapnya.

Sehingga Solmed meminta hal ini menjadi PR bagi sekolah, guru, hingga orang bahkan anaknya agar lebih menjaga.

"Jadi ini PR kita semua, PR guru, PR sekolah, PR orang tua, PR lingkungan, bahkan PR bagi anaknya sendiri," ungkapnya.

Di sisi lain, Solmed selalu berpesan kepada anak-anaknya agar berbuat baik di sekolah. Ia juga mengingatkan pentingnya bersabar.

"Sebisa mungkin saya memberikan pesan kepada anak saya ya menjadi orang baik. Kalau masih bisa sabar, sabar. Ada tingkatannyalah kalau memang saya harus melawan, lawan. Kalau tidak bisa melawan, minggir, lapor guru kalau saya begitu," imbuhnya.

"Kita juga mementingkan edukasi pada anak bahwa hidup ini harus survive, hidup ini penuh tantangan. Tapi juga jangan selalu nantangin gitu, jadi tetap santai, kalem, tergantung bagaimana kondisi kamu ya hadapi, kalau sabar ya sabar. Harus memang bertahan ya bertahan, terus melawan ya lawan, harus pergi, pergi," pungkasnya.