Anak Tamara Tyasmara, Dante, meninggal dunia usai ditenggelamkan di kolam renang Tirtamas, Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
Ternyata, satu minggu sebelumnya Tamara Tyasmara bersama tersangka YA, sempat melakukan survey ke kolam renang tersebut.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Rovan Richard Mahenu. Dia mengatakan survey tersebut dimaksudkan untuk mengecek fasilitas kolam renang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Satu minggu sebelum kejadian, ibu Tamara serta tersangka mengecek seluruh fasilitas di kolam renang tersebut dan diputuskan untuk latihan di kolam renang tersebut," kata AKBP Rovan Richard Mahenu, di Polda Metro Jaya, Senin (12/2/2024).
Dalam rilisnya hari ini juga diketahui Dante sempat menyelamatkan dirinya saat berada di kolam renang. Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan Yudha Arfandi melakukan gerakan mencurigakan sehingga Dante tidak dapat meraih tepi kolam.
"Tersangka melakukan hal tersebut kurang lebih empat kali," ujar Kombes Pol Wira Satya Triputra.
Setelah itu, Dante batuk-batuk. Yudha Arfandi kemudian mengangkat Dante ke tepian kolam dan memberikan bantuan. Saat itu, Dante sudah tidak bernapas dan mengeluarkan buih dan sisa makanan dari mulutnya.
Saksi-saksi di kolam renang juga memberikan bantuan pertama kepada Dante, namun nyawanya tidak tertolong. Diduga, Yudha menenggelamkan Dante sebanyak 12 kali di kolam renang dengan durasi yang berbeda-beda. Salah satu momen yang mengerikan adalah ketika Yudha membenamkan kepala Dante selama hampir satu menit.
"Tersangka membenamkan korban ke dalam kolam sebanyak 12 kali dengan durasi waktu 14 detik, 24 detik, 4 detik, 2 detik, 26 detik, 4 detik, 21 detik, 7 detik, 17 detik, 8 detik, 26 detik, dan yang terakhir tubuh korban dibenamkan ke dalam kolam selama 54 detik," jelas Kombes Pol Wira Satya Triputra.
Yudha telah ditetapkan sebagai tersangka. Dia dijerat Pasal UU Perlindungan Anak dan/atau Pasal 340 KUHP, dan/atau Pasal 338 KUHP dan/atau Pasal 359 KUHP.
Tersangka YA juga dihadirkan tapi tidak memberikan kata-kata apa-apa. Ia hanya menunduk saat diperlihatkan.
(ahs/wes)