Tamara Tyasmara dipertanyakan mengapa baru melihat CCTV setelah kematian Dante sudah hampir dua minggu. Bahkan dia dituding menyembunyikan CCTV tempat, Yudha Arfandi alias YA berenang bareng Dante.
Saat ngobrol dengan detikcom, Senin (12/2/2024) melalui sambungan telepon, Tamara Tyasmara mengaku tahu adanya tuduhan itu. Dia tak tahu harus menjelaskan bagaimana lagi. Pada awal kematian Dante, Tamara Tyasmara sudah menegaskan dirinya belum kuat melihat CCTV.
"Kita namanya isi hati orang beda-beda ya. Soal CCTV padahal aku sudah ngomong terus, CCTV di awal Dante meninggal, mana ada ibu yang kuat langsung lihat. Mungkin ada yang kuat, tapi aku sebagai ibu belum kuat melihatnya," kata Tamara Tyasmara.
Tamara Tyasmara menceritakan pada 28 Januari, meminta sopirnya untuk ke kolam renang itu. Meski rasanya tidak kuat, Tamara Tyasmara juga penasaran dan ingin tahu apa yang terjadi di kolam dan terekam di CCTV. Oleh karena itu dia meminta sopirnya untuk melihat.
"Aku kan nggak kuat, tapi orang-orang nggak tahu, aku suruh driver aku datang 28, Dante itu kan nggak ada tanggal 27. 28 habis salat subuh aku nyuruh driver dateng ke kolam itu buat cari barang Dante. Aku yang nyuruh dia, 'Dang saya belum kuat lihat CCTV, coba deh kamu yang lihat Dang. Saya pengin tahu kejadiannya gimana', sopirku namanya Dadang yang kemarin di BAP juga karena tanggal 28 pagi," cerita Tamara Tyasmara.
"Dadang pulang, 'Bu saya nggak bisa lihat karena katanya khusus keluarga. Nanti pihak kolam yang akan datang'. Saya bilang, 'Bilang ke pihak kolam nanti malam aja datang, Dante kan belum dikubur nanti saja kalau saya sudah tenang'," lanjutnya.
Malam setelah Dante dimakamkan pihak kolam renang datang ke rumah Tamara Tyasmara. Mereka menawarkan bila Tamara Tyasmara mau melihat CCTV tersebut. Namun, karena belum kuat Tamara meminta izin pihak kolam untuk menyimpankan dulu rekaman CCTV itu.
"Saya pasti akan lihat, tapi nanti ya Pak. Saya bilang gitu, saya butuh tenang dulu. Maksimal 7 hari saya bilang, kalau besok saya kuat saya pasti kesana, tapi saya minta bapak simpan dulu CCTV itu (agar rekaman tidak terhapus)," ucap Tamara Tyasmara.
Rasa penasaran atas apa yang terjadi di kolam antara Yudha Arfandi dan Dante, akhirnya pada rabu (30/2), Tamara Tyasmara menghubungi pihak kolam renang untuk melihat rekaman CCTV.
Akan tetapi, pihak kolam renang mengatakan tidak bisa. Itu dikarenakan CCTV sudah disita oleh Polsek Duren Sawit. Tamara Tyasmara akhirnya ke Polsek Duren Sawit, sayang CCTV belum bisa dibuka karena status disita.
"Ada proses, ada prosedurnya. 'Ya udah Pak saya tunggu'. Itu jam 7 pagi saya sudah ke Polsek Duren Sawit karena ingin melihat rekaman itu," kata Tamara Tyasmara.
Setelah berkomunikasi dengan pengacaranya, Sandy Arifin dan tim, akhirnya Tamara Tyasmara memutuskan untuk menarik kasus kematian Dante ke Polda Metro Jaya pada Kamis (31/2). CCTV yang sudah di Polsek Duren Sawit juga diberikan oleh polisi ke Polda Metro Jaya.
"Butuh proses lagi dong. Bukannya aku nggak mau lihat CCTV, itu sudah pihak kepolisian yang memegang bukan pihak kolam lagi. Dari Selasa malam itu CCTV sudah disita polisi," jelas Tamara Tyasmara.
Tamara mengikuti prosedur yang dijalani polisi. Akhirnya Tamara Tyasmara baru bisa melihat CCTV setelah diizinkan oleh pihak Polda Metro Jaya.
"Yang lain lihatnya diblur aku nggak. Aku lihat full. Itu aku bingung dibilang umpetin. Aku umpetin apa? Emang kalian tahu prosesnya?" tukas Tamara Tyasmara.
"Aku gerak dulu fokus tanpa orang lain. Tapi di luar jahat-jahat banget, kayak aku ngumpetin, nutupin Arfandi-lah itu nggak. Harusnya kita bisa berdoa jadinya malah...," sesal Tamara Tyasmara.
Simak Video "Video: MA Tolak Kasasi Yudha Pembunuh Anak Tamara Tyasmara"
(pus/wes)