.webp)
Tamara Tyasmara menegaskan putranya memang sedang senang-senangnya berenang. Pilu dirasakan olehnya, sang anak justru meregang nyawa di kolam renang.
Sebagai ibu yang mengasuh dan merawat Dante setiap harinya, Tamara Tyasmara mengatakan putranya memang sedang senang dengan berenang. Hal itu berbeda dengan yang diucapkan oleh ayah Dante, Angger Dimas yang mengatakan anaknya justru tak mau berenang lagi.
"Kalau sekarang anaknya sudah bisa berenang. Kan, anaknya nggak sama dia. Dia nggak ada komunikasi yang bagus juga ke aku soal perkembangan anaknya," kata Tamara Tyasmara kepada detikcom, Sabtu (10/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tamara Tyasmara memperdengarkan voice note yang dikirim Dante pada 17 Januari 2024. Dimana sang anak meminta untuk berenang, "Berenang dong aku."
Bintang sinetron itu menceritakan saat melihat rekaman CCTV secara full, Dante terlihat bisa berenang hingga ke tepi meski terlihat sudah kelelahan. Tamara Tyasmara mengatakan putranya bukan mahir, tapi bisa berenang.
"Bisa kita lihat itu kolamnya dalam dan dia bisa berenang sampai ke tepi berenang. Kalau nggak bisa udah tenggelam duluan, itu dia masih berusaha masih ke tepi udah capek masih berenang. Dia bukan mahir tapi bisa. Dante ini bisa berenang, namanya anak kecil lagi suka berenang tiap hari maunya renang-renang saja," jelasnya.
Tamara Tyasmara mengingat pada 10 Januari, Dante meminta untuk berenang di area kolam renang umum yang ada di kawasan Pondok Indah. Saat itu, dia bersama Dante sedang makan di salah satu restoran yang menghadap ke arah kolam renang.
"Tanggal 10 aku duduknya di depan waterboom kaca, itu Dante berdiri terus minta berenang. Aku bilang, 'Kakak jangan renang dulu ini sudah sore'. Akhirnya dibujuk-bujuk dia mau. Dia itu se-excited itu," kenangnya.
Suara Tamara bergetar ketika mengatakan saat kejadian Dante memakai baju renang yang baru saja dibeli, "Yang dia pakai itu baju renang baru."
Tamara Tyasmara mengatakan kurangnya komunikasi membuat Angger Dimas tidak terlalau tahu perkembangan sang anak.
"Dante setiap hari sama aku. Dia itu bisa berenang bukan mahir berenang dan lagi suka-sukanya renang. Dia lagi bisa berenang di kolam dalam. Kadang dia minta divideoin, ada beberapa sempat aku videoin. Bapaknya nggak akan tahu kan nggak berhubungan sama aku," ungkapnya.
Tamara Tyasmara berharap dalam menunggu proses hukum tidak ada hal-hal yang menggiring opini negatif. Dia berharap semua proses berjalan lancar dan fokus dengan penyebab kematian sang anak.
(pus/wes)
