Putra semata wayang pesinetron Tamara Tyasmara meninggal dunia diduga tenggelam saat berada di area kolam renang umum. Tamara Tyasmara belum mengetahui kronologi bagaimana sang putra diduga tenggelam.
Saat mengunjungi area kolam renang umum, putra Tamara Tyasmara didampingi oleh satu orang dewasa. Orang dewasa itu sudah dipercaya oleh Tamara karena bukan pertama kali sang anak pergi ke area kolam renang bersama orang tersebut.
"Orang yang sangat aku percaya dan dekat sekali sama Dante. Bukan kali pertama mereka renang," kata Tamara Tyasmara saat ditemui di kediamannya, kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Orang dewasa tersebut juga bersama anak yang seumuran dengan Dante. Namun, nasib berkata lain pada hari kejadiaan itu.
"Seumuran dan biasa berenang bareng Dante. Makanya aku biasanya gimana, tapi ternyata beda," ungkapnya sedih.
Tamara Tyasmara mengatakan sang anak sudah mengenal berenang sejak usia 6 bulan. Bocah berusia 6 tahun itu kerap penasaran dan sudah bisa berenang di kolam dewasa.
"Kebetulan Dante lagi suka berenang di kolam dalam. Dia lagi sok tahu (anak-anak) gitu, di kolam cetek sepuluh menit habis itu pindah ke kolam dalam. Dia baru bisa renang yang bolak-balik, lagi hobinya renang, makanya di sini aku bingung, harus liat CCTV-nya dulu," ucap Tamara dengan suara bergetar mengenang sang anak.
"Dari pihak kolam renang sangat-sangat membantu, sangat bertanggung jawab datang ke sini tiap hari mau bantu jelaskan. Cuma pihak kolam renang juga bilang lebih jelasnya harus lihat dulu CCTV karena kalau mereka yang cerita jadi asumsi takut jadi fitnah juga," sambungnya.
Dia juga menyebut orang yang mendampingi sang anak sudah mencoba buka omongan dengannya soal penyebab anak tenggelam. Akan tetapi, Tamara Tyasmara mengatakan dirinya masih belum bisa mendengar penjelasan itu sebelum melihat rekaman CCTV di lokasi kejadian.
"Yang mendampingi itu mau klarifikasi. Dari awal ketemu aku di rumah sakit masih aku tolak. Aku bilang nanti saja, aku mau lihat CCTV dulu baru silahkan jelaskan kenapa bisa...," Tamara Tyasmara tak sanggup melanjutkan kata-katanya.
(pus/wes)