Maxime Bouttier mengantarkan ibunya ke tempat peristirahatan terakhir di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan. Maxime datang satu ambulans yang membawa jenazah ibu, Siti Purwanti.
Iring-iringan pengantar dan ambulans yang membawa jenazah ibunda Maxime Bouttier sampai di TPU Jeruk Purut sekitar pukul 12.42 WIB. Beberapa mobil lain juga terlihat mengikuti di belakang ambulans.
Maxime Bouttier terlihat memakai kacamata hitam dan koko putih. Dia mengantar jenazah sang bunda. Sekilas Maxime Bouttier terlihat tegar, tapi raut wajah sendu dan kehilangan terlihat jelas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menggotong keranda sang ibu dari ambulan sampai ke liang lahad.
Saat menguburkan jenazah sang bunda, Maxime Bouttier ikut turun ke liang lahad. Keluarga meminta media memberikan ruang kepada keluarga yang berduka untuk menjaga jarak mengambil gambar proses pemakaman.
Sepanjang pemakaman, Maxime Bouttier tampak sangat kehilangan. Ia sangat sedih apalagi ketika melihat tanah merah mulai menutup liang lahat makam sang bunda.
Di samping Maxime Bouttier ada sang kekasih, Luna Maya yang berdiri menemani. Luna Maya juga menggunakan pakaian putih dengan kerudung motif kotak-kotak.
Proses pemakaman ibunda Maxime Bouttier terpantau rapi dan tenang hingga selesai. Sesekali Maxime Bouttier juga memeluk erat ayahnya, Patrice Bouttier.
Lantunan doa mulai terdengar usai ibu Maxime Bouttier dimakamkan. Maxime Bouttier terlihat sangat sedih, sesekali kerap memegang kepala juga rambutnya.
Siti Purwanti meninggal dunia pada 14 Januari 2024 malam. Hingga saat ini pihak keluarga belum menjelaskan penyebab meninggalnya ibunda Maxime Bouttier.
(pig/pus)