Veri AFI Diteror Pinjol: Trauma Banget!

Round Up

Veri AFI Diteror Pinjol: Trauma Banget!

Febryantino Nur Pratama - detikHot
Minggu, 14 Jan 2024 05:30 WIB
Veri AFI geram data pribadi diduga disebar pinjol.
(Foto: dok. Instagram) Veri AFI.
Jakarta -

Veri AFI mengaku trauma karena data pribadinya bocor membuatnya jadi korban teror pinjol (pinjaman online). Niat awalnya untuk riset dan cari tahu malah jadi kena tagihan sejumlah uang. Lantaran setelah dicek, ada aplikasi pinjol yang telah melakukan transfer uang ke rekeningnya.

Padahal menurut Veri AFI dirinya tidak pernah mengajukan pinjaman. Namun diakuinya saat memasang aplikasi di ponsel, dia melakukan registrasi di sebuah aplikasi pinjol lengkap dengan mengunggah foto wajah dan KTP. Hal itu dia lakukan untuk melihat pinjaman, tenor, dan bunga yang ditawarkan oleh aplikasi tersebut.

Tapi hal itu malah membawanya ke pusaran masalah. Tagihan dengan bunga tinggi ditujukan kepadanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Semula tak menggubris dia merasa ini masalah serius karena pinjol tersebut mulai menyebarkan data foto wajah dan KTP-nya. Terlebih Veri AFI tak pernah tahu nama pinjol yang tiba-tiba menagihnya itu.

"Saya tanya kapan pinjamnya karena saya tidak pernah meminjam dan tidak pernah dengar nama aplikasinya. Akhirnya saya bayarkan nominal tagihan tersebut karena tidak mau data saya disebarkan. Keesokan harinya mulai banyak tagihan-tagihan fiktif serupa, di situ saya mulai mengecek history mobile banking saya. Ada beberapa jumlah uang yang masuk beberapa hari sebelumnya. Saya cek aplikasi-aplikasi yang belum saya uninstall dan tidak ada nama produk atau aplikasi yang dimaksud," kata Veri AFI.

ADVERTISEMENT

Tak menampik, dia pun trauma dengan kejadian ini.

"Pasti jadi trauma banget," ujar Veri AFI ketika ditemui di kawasan studio Trans TV belum lama ini.

"Gara-gara itu aku sampai ganti email, nomor WhatsApp. Aku nggak tahu mereka sejauh mana bisa meretas data kita, tapi dari situ aku ganti email dan segala macam. Takutnya bukan hanya sebatas itu, tapi peretasan yang lain-lain melalui email terkait," lanjut dia.

Veri mengaku tidak punya banyak pilihan selain menyelamatkan data-data pribadinya dan mengganti akun lama dengan yang baru. Menurutnya hal ini bisa jadi salah satu pencegahan untuk hal yang sama terulang kembali.

"Mau nggak mau sih," kata Veri lagi.

Setelah masalah pinjolnya meledak di media sosial, Veri AFI merasa lebih tenang karena sudah tak ada lagi teror dari aplikasi-aplikasi pinjaman online yang menghubunginya. Veri berasumsi oknum-oknum tersebut sudah kapok.

Pengalamannya tersebut membuat Veri AFI lebih vokal terhadap permasalahan pinjol. Pengalaman yang dia rasakan kerap dibagikan di media sosial termasuk membeberkan cara kerja pinjol fiktif yang mengerjainya.

"Sudah setop (meneror) karena mungkin mereka kapok, atau mungkin karena kasus ini sudah viral. Cara kerja mereka juga udah aku blow up di posting-an Instagram aku," beber Veri AFI.

(aay/pus)

Hide Ads